Tangan Diikat dan Mata Dilakban, Sopir Go Car Ini Dilempar Perampok ke Semak-semak di Pemulutan
Korban yang hampir lunglai setelah sempat dipukul, diikat menggunakan tali rafia pada bagian tangan serta mata dilakban.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
"Paginya saya langsung pergi ke Puskesmas dan diberikan perawatan medis serta visum," lirih Iwan yang belum lama berprofesi sebagai sopir go car.
Ia menyatakan, bila sudah sering membawa dan memgantarkan ke kawasan Pemulutan dengan melintasi jalan di persimpangan simpang sungki.
"Namun, entah mengapa malam itu saya nahas pak," akunya seraya menyebut sejak dua bulan terakhir ini profesi sebagai sopir go car yang ia geluti minim penumpang.
"Disamping itu juga kalau tidak narik penumpang, tentu tidak dapat uang. Belum lagi jumlah iuran kredit yang ia bayar tiap bulan ditambah kebutuhan sehari-hari," ujar Iwan.
Sementara itu, usai menerima laporan korban, sejumlah aparat Kepolisian Pemulutan langsung melakukan olah TKP di tempat terjadinya peristiwa perampokkan yang menimpa korban di Desa Pipa Putih Pemulutan.
Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH MSi memastikan laporan saat ini sudah diterima, dan dalam penyelidikkan sembari mencari tahu keberadaan empat orang pelaku perampokkan tersebut.
"Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikkan," tutur AKP Zaldi SH Msi.