Targetkan Masuk 100 Smart City Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Muaraenim

Contoh di Kabupaten Banyuwangi yang sukses dan mampu mengembangkan wilayah pintar dengan mengedepankan regency berbasis kampung

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Pemkab Muaraenim lakukan Sosialisasi dan Branding Muaraenim Smart Regency di ruang rapat Bappeda Muaraenim, Kamis (19/10/2017). 

Yang lebih penting apakah inovasi bisa menjawab prioritas masalah daerah, mengembangkan potensi yang ada, dan memperbaiki layanan publik menjadi lebih cepat, efisien, transparan dan akuntabel.

Ketiga, selain mengembangkan inovasi layanan, perubahan mindset, cultureset dan pengembangan kapasitas SDM pemberi layanan (ASN) juga menjadi kata kunci keberhasilan program smart regency.

"Percuma membuat sistem online kalau belum bisa menutup celah pungli atau gratifikasi," ujarnya.

Masih dikatakan Hari, pemanfaatan inovasi dan layanan harus bisa secara optimal diutilisasi oleh masyarakat banyak.

Artinya, bukan hanya pemerintahnya yang smart, masyarakat pun harus smart (smart people).

Yaitu warga yang melek teknologi, mampu memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan daya saing personal maupun kelompoknya secara positif.

Untuk mewujudkan mimpi Muaraenim Smart Regency, dalam dua bulan ke depan, tim dari Citiasia Inc yang akan diperkuat oleh tenaga ahli dari ITB akan mendampingi Pemkab dalam penyusunan Rencana Induk dan implementasi program quick-wins smart regency.

"Kita berharap bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Muaraenim ke 71 bulan November mendatang, program Muaraenim Smart Regency sudah bisa diluncurkan," tukasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved