Diserang Wabah DBD, Warga Perumahan Poligon Kenten Laut Ini Panik Bukan Main

Bidannya menyarankan anak saya dibawa ke puskesmas empat hari setelah diperiksa.

Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
M Ardiansyah, RT 10 dan 11 Perumahan Poligon Kenten Laut, istirahat di rumah setelah lima hari dirawat di rumah sakit karena DBD, Selasa (10/10/2017). 

Lebih mengejutkan lagi, semuanya tinggal berdekatan dengan hanya dibedakan RT.

Mengenai penyakit yang menghidap di tubuh anaknya, Firman menduga karena perubahan musim.

Dirinya yakin tidak ada air menggenang di halaman rumahnya dan juga rutin membersihkan bak mandi.

Hanya saja, di sekitar rumah terdapat bebedapa genangan air hujan di atas kaleng cat.

"Syukur sekarang sudah sehat, namun masih dalam tahap pemulihan. Bintik merahnya bahkan masih terlihat," kata Firman.

Sementara itu, Manuel Galego selaku Ketua RT 11 mengatakan ini kejadian pertama dimana terdapat delapan warganya terjangkit DBD serentak.

Apalagi, yang terjangkit masih berusia sekolah.

Ia lalu mengambil langkah cepat dengan mengajak warga di RT untuk patungan melakukan fogging.

Setelah meminjam alat fogging dari puskesmas serta membeli bahan bakar solar serta obat, fogging dilakukan pada Selasa (10/10).

Naas, ketika fogging baru dilakukan di tiga rumah, alat mendadak tak bisa digunakan.

Sialnya, karena yang melakukan fogging bukan tenaga ahli melainkan inisiatif warga, alatnya sampai sore hari masih belum bisa beroperasi.

Padahal, fogging sudah direncanakan untuk ratusan rumah yang ada di RT tersebut.

"Kita akan lanjutkan fogging Rabu (11/10) demi tidak ada lagi DBD di warga kita. Harapan kita juga supaya dinas terkait ikut memperhatikan kondisi ini dengan menurunkan tim ahli supaya tidak ada halangan dalam pengoperasiannya," kata Manuel.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved