Bikin Geger, Hubungan Terlarang Ayah dan Anak sampai intim, Hingga Azab Ini Menimpanya
Saya tidak tahu apakah ayah berdendam dengan ibu hingga menjadikan saya sebagai mangsa atau ayah benar-benar cintakan saya.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Saya tidak ingat sudah berapa kali kami melakukannya, karena sering kami lakukan.
Kami hidup seperti suami isteri dengan saya sering bermalam dirumah ayah di Kuala Lumpur.
Kalau ayah ada urusan kerja di luar daerah, saya ikut dan tinggal bersamanya di hotel.
Hasil hubungan kami yang tidak lagi terkendali menyebabkan saya hamil empat kali.
Namun, saya telah menggugurkan tiga kehamilan sebelumnya karena pada saat itu ayah saya merawat kondisiku.
Ketika menstruasi saya telat dua bulan, dia membawa saya menemui dokter untuk menggugurkan kandungan saya.
Beberapa teman mencurigai hubungan kami, karena melihat cara ayah saya menilak untuk menjalin kasih dengan pria lain, tapi saya memberikan alasan saya untuk menjadi lajang.
Kekuatan Tuhan menentukan saat hamil keempat, ayah sibuk dengan urusan bisnis.
Dia tidak punya banyak waktu bersamaku.
Tanpa terasa, kini kehamilanku sudah berumur enam bulan.
Aku berpikir bahwa aku harus mencari teman baik untuk dijadikan kekasihku.
Namun, ketika aku mendapatkannya, mereka mencurigai kalau itu merupakan hasil hubungan saya dengan sang ayah.
Saya pun sering bertengkar dengan pria yang menjadi kekasih saya, tapi mereka tahu itu merupakan hasil perbuatan ayah saya, karena selama ini saya belum pernah punya pacar.
Akhirnya aku mengaku dan berterus terang, hingga hal ini membuatku untuk menyendiri dan menghilang.
Hampir sebulan saya tidak melihat ayah saya dan saya tidak ingin dia tahu dimana saya sekarang.
Saya sekarang tinggal di tempat penampungan dan belajar pengetahuan agama sebelum segera melahirkan anak.
Saya sangat menyesal atas tindakan saya.
Saya ingin bertaubat dan meminta pengampunan dari Tuhan, tapi saat ini saya tidak bisa menghadapi ayah saya.
Saya tidak memiliki kekuatan karena rasa cinta untuk dia masih kuat.
Saya tahu perasaan ini salah di sisi religius, jadi saya harus menjauhkannya dari mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi masa depan tanpa hubungan terkutuk dengan ayah saya.
Jika ayah membaca artikel ini, saya harap ayah saya mengerti dan saya ingin menjadi anaknya yang baik, bukan kekasihnya.
