Heboh, Jemaah di Pondok Gede Bubar Saat Khatib Bahas Masalah Ini Saat Khutbah. Ternyata!

Cerita itu menjadi ramai di sosial media bahkan banyak netizen yang juga mengiyakan, setelah diunggah Muhammad Yusuf Musa di akun twitternya.Menurut

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

@myusufmusa @na_dirs @jokowi @lukmansaifuddin @sahaL_AS Khutbah berubah jadi orasi politik

Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi. Yakni ketika jemaah bubar saat khatib singgung kasus Ahok.

Heboh! Jemaah Salat Id Bubar saat Khatib Singgung Kasus Ahok, Penodaan Agama

Bubarnya pelaksanaan salat Idul Fitri 1438 Hijriyah dari Alun-alun Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (25/6 2017) ramai diperbincangkan di sosial media.

Jemaah membubarkan diri pada saat khatib Ikhsan Nuriansyah Bajuri, menyampaikan khutbahnya.

Dalam khutbahnya, Ikhsan menyinggung kasus penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

 "Ahok merupakan penista agama," ucapnya di hadapan ribuan jemaah.

Kemudian ia mengatakan, seorang penista agama tidak harus dibela ataupun dibantu, apalagi dibantu oleh negara termasuk aparat kepolisian.

"Saya mendukung sepenuhnya hukuman terhadap Ahok agar menimbulkan efek jera dan tidak ada lagi yang menistakan agama," ungkapnya.

Gunungkidul.sorot.co
Salat Id di Alun-alun Wonosari, Gunungkidul saat membubarkan diri.
Gunungkidul.sorot.co Salat Id di Alun-alun Wonosari, Gunungkidul saat membubarkan diri. ()

Jemaah yang semula duduk mendengar khutbahnya, kasak kusuk dan serentak berdiri hingga meninggalkan lapangan sambil melipat peralatan salat.

Padahal, Ikrar halal bihalal yang sedianya dilakukan usai salat Idul Fitri oleh para jemaah, akhirnya hanya diikuti beberapa orang saja, karena sebagian besar telah membubarkan diri.

Menurut catatan Gunungkidul.sorot.co, isi khutbah tersebut tidak sesuai dengan tema lebaran dalam kerukunan yang digagas pemerintah dalam perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah.

 
Bukan hanya soal Ahok, khutbahnya juga dinilai tidak mengedepankan kerukunan dan persatuan karena membahas tentang kriminalisasi ulama.

Fajar Nugroho, jemaah yang turut menyaksikan pembubaran diri (walk out) Salat Id tersebut mengungkapkan rasa kekecewaannya.

Ia merasa prihatin dengan kejadian tersebut, karena isi khutbah tidak tepat dengan momen Idul Fitri yang menyampaikan persatuan dan kerukunan.

"Ini momen Idul Fitri, kok masuk ke isu politik yang provokatif dan tendensius," ujarnya.

Menurut Fajar, sangat tidak bijak seorang tokoh menyampaikan pesan di hadapan banyak orang, di momen yang baik, justru tidak menyampaikan pesan keagamaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved