Pembunuh Driver Taksi Online Tertangkap
Sadis Lihat Cara Aldo Cs Cs Habisi Ewa, Ternyata Dia Korban Acak Pelaku yang Incar Driver Online
Sementara ketiga pelaku yang ikut dihadirkan tampak tertunduk, enggan difoto awak media. Ari dan Aldo pun terlihat meringis kesakitan
"Untuk itu, jadi perhatian kita. Terlebih dihubung-hubungkan dengan unjuk rasa sopir angkot, tapi ternyata tidak ada hubungan. Ini murni motif harta, mobil sebenarnya mau diambil tapi bensinnya habis dan dibawa dulu ke semak-semak (di Jalan Hj.Maksum Talang Betutu Rt. 41 Kec. Sukarami Kel. Talang Jambe Palembang)."
Saat hendak diambil, sudah keburu ditemukan warga," kata Agung saat rilis di Mapolda Sumsel, Selasa (29/9).
Dikatakan, para tersangka pelaku pembunuhan Edwar Limba akan dikenakan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukumannya paling berat bisa 20 tahun penjara hingga hukuman mati.
"Ini jelas termasuk berencana, siapa berbuat apa. Mereka berkumpul untuk rapat, bawa sajam, sling baja dan lainnya," ujarnya sembari menyebut otak pembunuhan masih terus didalami.

Dikatakan, ketiga tersangka yang telah ditangkap ini bukanlah residivis dan baru pertama kali melakukan tindak kejahatan.
Namun, tersangka Ucok mengakui kalau dia merupakan pecandu narkoba dan hal tersebut terlihat dari tangannya yang banyak bekas luka sayatan.
"Kita akan kenakan pasal berlapis untuk tersangka ini," tegasnya.
Aldo Menggunakan Samaran Sebagai Rohman
Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo menambahkan pengungkapan kasus ini berkat kerja keras anggotanya dan dibantu anggota Polresta Palembang serta Polres Banyuasin.
Kepolisian juga kerjasama dengan pihak Gocar untuk mengetahui siapa yang pesan terakhir, dan belakangan diketahui dipesan Aldo dengan menggunakan nama samaran, Rohman.
Kemudian, anggota juga melacak keberadaan pelaku dengan mengorek keterangan dari warga sekitar, hingga didapatlah tiga tersangka dan dua lainnya masih buron.
"Pelaku yang tertangkap pertama kali adalah Ari dan Ucok, setelah itu kita memancing Aldo, hingga bisa tertangkap juga," jelas Prasetijo, didampingi Kasubdit III, AKBP Erlintang Jaya.
Aldo Butuh Modal Menikah

Sementara ketiga pelaku yang ikut dihadirkan tampak tertunduk, enggan difoto awak media. Ari dan Aldo pun terlihat meringis kesakitan karena kedua kakinya ditembak petugas.
Aldo berdalih, merampok korban karena butuh modal untuk menikahi kekasihnya. Korban terpaksa dibunuh karena melakukan perlawanan, hingga dia tega menusuknya beberapa kali dengan senjata tajam pedang jenis samurai.