Pembunuh Driver Taksi Online Tertangkap

Kejam, Ewa Dihabisi dengan Cara Sangat Mengerikan, Motifanya Ternyata Hal Sepele

Korban pamit dengan mengenakan baju kaos 3/4 dan menggunakan sandal gunung. Mengetahui suaminya tak kunjung pulang hingga larut malam,

Editor: Hendra Kusuma
IST
Dua pelaku pembunuh Ewa saat berad adi rumah sakit. 

Kematian pria yang akrab disapa Ewa ini pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya terutama sang istri, Rosalina (34), terus menangis histeris dan berteriak, "Balek Kak!" saat tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Selasa (22/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ia datang bersama kerabatnya untuk melihat almarhum yang menjalani visum luar oleh tim dokter, sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Wahid Hasyim Lorong Kedukan nomor 712 B, RT 24 RW 07 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang.

"Laki aku baek wongnyo, dak neko-neko," ucap istri korban terisak, menangis sesenggukan.

Saat memberikan keterangan dengan polisi, Rosalina menyebut suaminya terakhir pamit ke luar rumah pada Senin (21/8) pukul 18.30 WIB.

=====

Pamit Pakai Sandal Gunung

Korban pamit dengan mengenakan baju kaos 3/4 dan menggunakan sandal gunung. Mengetahui suaminya tak kunjung pulang hingga larut malam, wanita yang bekerja sebagai PNS ini pun berupaya menghubungi beberapa nomor handphone suaminya tapi tidak ada jawaban. Bahkan, ia sempat berkeliling Kota Palembang di tempat-tempat sang suami bisa mangkal mengambil penumpang, tapi posisi suaminya tetap tak ditemukan.

"Malam itu (21/8)  kita sudah coba telpon jam 20.00 WIB, tapi tidak diangkat. Hingga besok harinya tetap tidak bisa dihubungi, baru siang ini dapat kabar Ewa di rumah sakit," kata Nurbaiti (60), mertua Ewa yang terus mendampingi anaknya Rosalina.

Nurbaiti yang tampak lebih tegar terus menasehati anaknya untuk sabar dan mengikhlaskan kepergian Ewa. Menurutnya, pelaku pembunuhan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya, jika tidak di dunia pasti akan dibalas di akherat kelak. Namun, ia pun meyakini kalau kepolisian dalam waktu dekat
akan bisa mengungkap dan menangkap pelaku pembunuh menantunya yang telah memberinya dua cucu tersebut.

"Kejam pelakunya itu, mungkin mereka mau ambil mobil Ewa. Sebab, plat nomor di bamper mobil sudah lepas, tapi tidak berhasil karena mobil terkunci dari dalam," katanya.

Dari keterangan rekan kerja korban, Zulkifli (46), diketahui kalau Ewa baru beralih profesi menjadi driver taxi online, setelah lama berkerja sebagai medical representatif di sebuah perusahaan farmasi di Palembang. Namun naas, korban tewas diduga saat hendak mengantar penumpang dari kawasan Jenderal Sudirman menuju ke arah kawasan Talang Betutu, Sukarame, Palembang.

"Dia kerja perusahaan farmasi selama ini, tapi sekitar empat hari lalu memang sempat ngobrol mau berhenti mau G*c*r (taxi online)," katanya, didampingi puluhan rekannya yang lain saat hendak memastikan jenazah korban yang sempat tanpa identitas.

Dikatakan, korban sudah mengajukan pemberhentian sejak satu pekan lalu dan tepat pada Senin (21/8) kemarin, resmi keluar. Terakhir bertemu, dia melihat perilaku aneh dari Ewa yang bolak-balik di ruang kantor. Hanya saja ia tidak mengetahui ada permasalahan apa dengan korban.

"Tidak ada masalah di kantor. Tapi mungkin saja motifnya dendam, sebab kabarnya mobil dan jam tangan Ewa tidak diambil," ucapnya, sembari menyebut kalau korban adalah orang yang baik dalam kesehariannya.

Kapolsek Sukarame, Kompol Rivanda mengatakan pihaknya sudah mengamankan mobil Ewa yang ditemukan di Kawasan Talang Betutu, Sukarame, Palembang. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan barang-barang berharga milik korban, baik itu handpone ataupun lainnya. Hanya ada bercak darah di kursi bagian tengah mobil, yang belum diketahui apakah darahnya milik korban atau pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved