Pembunuh Driver Taksi Online Tertangkap

Belum 40 Hari, Sambil Menangis Istri Ewa Curhat Belajar Ikhlas hingga Anaknya Sering Begini

Setelah mendapatkan berita tertangkapnya pelaku pembuhunan dan perampokan terhadap Almarhum Edwar Limba. Pihak keluarga belum datang ke Kepolisian ka

Editor: Candra Okta Della
SRiPOKU.COM/PANJI MAULANA
Rosalina istri Ewa korban pembunuhan taksi online ketika curhat dengan Sripoku di kediamannya, Senin (28/8/2017) 

SRIPOKU.COM - Setelah mendapatkan berita tertangkapnya pelaku pembuhunan dan perampokan terhadap Almarhum Edwar Limba.

Pihak keluarga belum datang ke Kepolisian karena masih menunggu konfirmasi resmi dari Pihak Kepolisian.

Ketika Sripoku mengunjungi rumah duka yang berada di Lorong Kedukan Kelurahan 5 Ulu Kertapati Palembang.

Rosalina, Istri dari Almarhum Ewa menceritakan tentang hal-hal yang mereka rasakan setelah ditinggal sang suami untuk selamanya.

“Anak-anak masih bertanya tentang ayahnya, malahan yang masih TK saya sering melihat dia melamun, saya pikir dia teringat dengan ayahnya,” ujar Rosalina.

Rosalina istri Ewa korban pembunuhan taksi online ketika curhat dengan Sripoku di kediamannya, Senin (28/8/2017)
Rosalina istri Ewa korban pembunuhan taksi online ketika curhat dengan Sripoku di kediamannya, Senin (28/8/2017) (SRiPOKU.COM/PANJI MAULANA)

Terlihat raut kesedihan dari wajah anak tertua dari Almarhum Ewa yang sedang mengintip dikunjungi Sripoku.

Ia tetap saja diam ketika dipanggil untuk ikut bergabung dengan ibunya.

“Mereka tidak bilang kalau rindu sama ayahnya tapi Kemarin juga, saat kami ke kuburan ayahnya, mereka langsung memeluk nisan kuburan,” ujar Rosalina.

Rosalina sangat menyesalkan kejadian yang menimpa suaminya tersebut, karena apa yang perampok pikirkan sampai segitu teganya melakukan hal yang keji terhadap Almarhum Ewa.

Begini curhat Rosalina.

Istri Edward Limba (34), warga Jalan Wahid Hasyim Lorong Kedukan 712 B, RT 24 RW 8, 5 Ulu, Seberang Ulu I Palembang, menangis histeris di samping jenazah suaminya yang ditemukan tewas di kawasan Sembawa, Selasa (22/8/2017).
Istri Edward Limba (34), warga Jalan Wahid Hasyim Lorong Kedukan 712 B, RT 24 RW 8, 5 Ulu, Seberang Ulu I Palembang, menangis histeris di samping jenazah suaminya yang ditemukan tewas di kawasan Sembawa, Selasa (22/8/2017). (SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH)

Nak ngerampok jugo isi didalem dompet tuh Cuma 10 ribu, Hape 3 buah yang tidak begitu bagus, paling mereka Cuma dapet rokok saja, atau mereka tuh mengincar mobilnya.

Apalagi terdengar kabar bahwa perampokan itu sudah mereka rencanakan selama 3 bulan.

Dan 3 hari sebelum mereka bertindak mereka mulai mencari target dan tak ada satupun yang dapat.

Sampai saat itu suami yang yang menerima orderan tersebut.  Karena mencurigakan.

Suami saya mengambil orderan tersebut mungkin karena biaya yang cukup besar dan saya pikir itu akan beliau berikan untuk kebutuhan anak-anak besok.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved