Pengoplosan Beras Sesuai SOP Bulog, Ini Tanggapan Kapolda Sumsel

"Nanti kita kawinkan sama aturannya bagaimana. Kalau tidak salah tidak usah takut. Bertahap dulu, nanti baru kita panggil (Kabulog)," ujarnya.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat ungkap kasus di Mapolda Sumsel, Selasa (25/7/2017) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel mengirimkan sampel beras pra sejahtera yang telah dioplos Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divisi Regional Lahat ke Laboratorium Forensik (Labfor), guna mengetahui komposisi dan kualitas yang beras dimaksud. Hasilnya bahkan dijadikan dasar penetapan status tiga orang oknum pegawai Bulog Lahat yang saat ini masih sebagai terperiksa.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan beras pra sejahtera yang dikirim ke Labfor adalah pengadaan 2016 dan 2017 serta beras yang sudah dioplos antara keduanya.

Sampling hasil lab tadi akan dilihat, apakah benar dioplos dengan beras 2016 dan 2017. Pihaknya tidak ingin gegabah dengan bertindak lebih jauh, sebelum mendapatkan hasil dari labfor.

"Kita tunggu hasil Labfor tersebut nanti baru bisa keluar pada satu pekan setelah pengiriman sampel. Baru bisa menentukan status ketiganya," katanya, Selasa (25/7/2017).

Disinggung adanya pernyataan Kabulog Sumbagsel jika pengoplosan tersebut sudah sesuai SOP, Jendral bintang dua ini mengaku akan melihat dari aturan Bulog.

"Nanti kita kawinkan sama aturannya bagaimana. Kalau tidak salah tidak usah takut. Bertahap dulu, nanti baru kita panggil (Kabulog)," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved