Cuaca Ekstrem Ungkap Rahasia Sejarah Yang Belum Pernah Diketahui. Berikut 5 Sejarah Yang Terungkap

Ternyata badai tersebut mengungkap rahasia sejarah yang pada saat tersebut tak banyak orang tahu.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU. COM-- Badai disertai ombak besar yang menggulung merupakan salah satu cuaca ekstrem yang bisa mendatangkan bencana.

Sering sekali tumbuh-tumbuhan serta bangunan-bangunan yang terkena badai tersebut bisa ikut tersapu dan rata dengan tanah.

Namun, dibalik tersebut semua ternyata cuaca ekstrem bisa menjadi salah satu cara alam untuk mengungkap rahasia sejarah yang selama ini hilang entah kemana karena terkubur oleh waktu.

Dan berikut ini adalah beberapa rahasia sejarah yang terungkap akibat cuaca ekstrem.

1. Reruntuhan desa purba Skara Brae

Reruntuhan Desa
Puing-puing Desa Purba bernama Desa Skara Brae

Sekitar tahun 1850 lalu terjadi badai besar yang menghantam Orkney Isles, yang terletak di utara Skotlandia.

Ternyata badai tersebut mengungkap rahasia sejarah yang pada saat tersebut tak banyak orang tahu.

Daerah pantai tersebut ternyata menyembunyikan puing-puing desa purba bernama desa Skara Brae. Orkney Isles memiliki sebuah bukit mungil yang dikenal dengan nama Skerrabra.

Gundukan berselimut rumput yang terletak di pinggir pantai ini ternyata merupakan lokasi reruntuhan desa Skara Bae yang berasal dari tahun 3200-2200 SM.

Skara Brae merupakan prasejarah penting di Skotlandia, terdiri dari beberapa bangunan yang tersusun dari batu-batu utuh.

Penemuan tersebut ini menarik perhatian William Watt, bangsawan lokal yang kemudian memerintahkan penggalian terhadap Skerrabra pada tahun 1868. Aktivitas penggalian terhenti hingga tahun 1925.

Saat tersebut, badai besar kembali menghantam Skerrabra dan menghancurkan sejumlah puing yang sudah digali.

2. Tangga berhias hieroglif suku Maya di Dos Pilas

Tangga berhias hieroglif suku Maya
Tangga berhias hieroglif suku Maya ()

Dos Pilas bisa dibilang sebagai saksi bisu tentang perang saudara yang sangat besar hingga menghancurkan peradaban Maya.

Hingga berabad-abad lamanya sisa peninggalan bangsa Maya tidak boleh diketahui keberadaannya.

Ketika terjadi badai besar di Guatemala pada tahun 2001, Dos Pilas ikut tersapu.

Arus yang kuat melucuti lapisan sedimen yang menutupi sebuah tangga lama peninggalan suku Maya.

Tiap anak tangga dihiasi dengan hieroglif Maya. Di sekitarnya terkubur tumpukan tengkorak manusia yang sudah menguning. Menurut laporan LA Times, ukir-ukiran tersebut menceritakan sejarah kehancuran bangsa Maya.

Kala tersebut terdapat dua kota besar yang dipimpin oleh dua saudara, yang satu berlokasi di Tikal dan lainnya berada di Dos Pilas.

Perang saudara di antara keduanya meluas berkat campur tangan Calakmul, sebuah negara besar di Meksiko.

Menurut arkeolog Arthur Demarest dari Vanderbilt University, dampak perselisihan di antara ketiga peradaban tersebut sangat besar.

“Ini bukan lagi perebutan dinasti antara dua saudara, melainkan bagian dari sebuah perang dunia.”

3. Jejak manusia prasejarah tertua yang ditemukan di luar Afrika

Jejak Manusia Purba
Jejak Manusia Purba ()

Penemuan stersebuts sejarah ini tergolong trend, sekitar 3 tahun lalu.

Erosi berkala dan badai yang menghantam Happisburgh, Inggris telah memunculkan kembali jejak kaki manusia purba.

Penemuan ini dianggap penting, sebab jejak tersebut diperkirakan berumur 780 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu.

Dengan begtersebut, berarti ini adalah jejak kaki manusia purba tertua yang pernah ditemukan di luar Afrika.

Menurut British Museum, daerah Happisburgh sudah lama dikenal sebagai ‘museum prasejarah’.

Tanah di sana kaya akan endapan yang menyimpan bangkai flora dan fauna dari era Pleistosin.

Sebelumnya, fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan di Eropa adalah Homo antecessor di Atapuerca, Spanyol. Di Inggris sendiri, penemuan fosil manusia purba merupakan hal yang sangat langka.

4. Hutan purba di Cardigan Bay

Hutan Purba di Cardigan Bay
Hutan Purba di Cardigan Bay ()

Cuaca Cardigan Bay yang senantiasa ganas menyapu pantai selama bertahun-tahun, perlahan menyingkap keberadaan sebuah hutan purba.

Badai ganas yang menerpa Wales pada tahun 2014 akhirnya mengekspos keseluruhan hutan purba tersebut ke mata dunia.

Hutan purba tersebut menampilkan pemsobatngan yang tak normal. Yang tersisa dari hutan cuma tunggul-tunggul pohon ek, pinus, birch, dan alder yang kering.

Menurut The Guardian, para arkeolog memperkirakan hutan tersebut mati sejak 4500-6000 tahun yang lalu. Naiknya permukaan air laut membuat akar pepohonan terendam air garam dan mati perlahan-lahan.

Mereka juga menemukan jalan beralas kayu yang kemungkinan dibuat oleh warga selokasi 3000-4000 tahun yang lalu.

Keberadaan hutan purba ini dikatakan sebagai sumber dari legenda lokal tentang Cantre’r Gwaelod, sebuah kerajaan antah-berantah yang hilang dari peradaban.

5. Kapal ‘hantu’ Monte Carlo

Kapal Hantu Monte Carlo
Kapal Hantu Monte Carlo ()

SS Monte Carlo dijuluki sebagai kapal hantu dan kapal penuh dosa. Bangkai kapal ini terkubur di bawah pasir pantai California dan trend menampakkan diri setelah sapuan badai.

Kemunculannya kerap menjadi tontonan tersendiri bagi warga selokasi.

Dilaporkan NBC San Diego, awalnya SS Monte Carlo adalah kapal tanker yang menampung minyak.

Kemudian kapal ini didekorasi ulang dan dialihfungsikan menjadi kapal pesiar.

Kapal ini normal menjadi tuan rumah untuk pesta pora, acara minum-minum, dan judi yang dihadiri para selebriti pada masa tersebut, antara lain aktor Clark Gable dan aktris Mae West.

Pada tahun 1936, SS Monte Carlo diguncang badai besar hingga hanyut.

Untunglah tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Esoknya, SS Monte Carlo terdampar di Pantai Coronado dan dibiarkan begtersebut saja hingga saat ini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved