Miris! Bocah 10 Tahun Ini Urus Kakeknya yang Lumpuh Sendirian, Cita-citanya Sungguh Mengejutkan

Sejak 4 tahun terakhir, Selfi ditinggal kedua orangtuanya yang bekerja di Malaysia sebagai buruh perkebunan sawit.

Editor: ewis herwis
Selfi (10) mendampingi kakeknya yang lumpuh karena stroke. Selfi terpaksa putus Sewkolah karwena swelain tidak memiliki biaya, dia harus merawat kakeknya tersebut seorang diri. Selfi ditinggal kedua orang tuanya yang merantau kew Negara Malaysia. 

SRIPOKU.COM, NUNUKAN – Usianya baru 10 tahun, pembawaannya ceria meski malu-malu diajak bicara.

Selfi mengaku suka dengan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di sekolahnya dulu di sebuah sekolah madrasah di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dengan fasih dia mengatakan, I can speak English. Ia menceritakan beberapa kegiatan sehari-hari selama merawat seorang diri kakeknya, Nasir (55) yang lumpuh.

Baca: Walaupun Berlangsung Glamor dan Mewah, Ternyata Pernikahan Messi Banyak Masalah, Ini Penyebabnya

Baca: Lama Menghilang, Marshanda Kini Main Sinetron Lagi, Yang Mengejutkan Ia Main Bareng Sang Mantan

"Sekarang tidak bisa sekolah lagi, tidak ada biaya. Saya hanya merawat kiai, bersih-bersih rumah dan masak," ujar Selfi ketika ditemui di rumahnya, Sabtu (1/7/2017).

Nasir bersama cucunya tinggal di sebuah bangunan panggung sederhana di kawasan padat penduduk persis di belakang tembok pagar Pelabuhan Tunontaka Nunukan.

Selfi mengaku bisa memasak nasi, memasak ikan dan nasi goreng untuk kakeknya.

Setiap hari, Selfi juga membersihkan rumah yang isinya menyatu antara ruang tamu, kamar tidar dan dapur.

Baca: Rela Botak Demi Peran, Artis-Artis Cantik Ini Banyak Dapat Pujian, Malah Dibilang Begini

Rumah berukuran 6X4 tersebut tidak memiliki penyekat ruangan. Satu satunya perabot di rumah tersebut hanyalah sebuah ranjang reyot dengan kasur kusam yang diletakkan di sudut kamar.

Sejak 4 tahun terakhir, Selfi ditinggal kedua orangtuanya yang bekerja di Malaysia sebagai buruh perkebunan sawit.

Sebelum terkena stroke, Nasir selama 30 tahun bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan Tunontaka Nunukan.

Karena tak ada uang, Nasir tidak bisa berobat sehingga lumpuhnya semakin parah.

Selama merantau bekerja ke Malaysia, orangtua Selfi masih sering mengirimkan uang sebagai bekal hidup merawat Nasir dan biaya sekolah Selfi.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved