Inikah Batu Kramat? Berada di Pinggir Tebing Tapi Tak Bisa Dihancurkan ataupun Dipindahkan

Sekilas kalau diperhatikan, seperti mau guling ke badan jalan tol. Namun, hingga kini batu besar itu tetap berdiri kokoh.

Editor: ewis herwis
grid.id/wikipedia
Batu Bledeng di bibir tol Cipali. 

Ketika menelusuri jalan setapak di punggung Gunung Salam, didapati sekitar 10 makam di dekat Batu Bleneng.

Selain itu juga terdapat sebuah saung atau gubuk yang menempel pada Batu Bleneng.

Namun saung tersebut tidak terlihat dari jalan tol karena tersembunyi di balik batu.

Batu Bledeng di bibir tol Cipali.
Batu Bledeng di bibir tol Cipali. (grid.id/wikipedia)

Tol Cipali dibangun sejak 2011-2015 yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, dan Jawa Barat.

Pembangunan jalan tol ini merupakan kelanjutan dari jalan tol Jakarta–Cikampek yang menghubungkan dengan jalan tol Palimanan–Kanci.

Tol ini juga sekaligus merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Jalur tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km yang bisa mengurangi waktu tempuh 1,5 sampai 2 jam dibandingkan melewati Jalur Pantura Jawa Barat.(*)

Berita ini telah dipublikasikan di situs Tribun Medan dengan judul:

Batu Besar di Pinggir Jalan Ini Tak Bisa Dihancurkan atau Dipindahkan, Benarkah Batu Keramat?

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved