Update SFC

Pasca Memecat Lessa 17 Juni kemarin, Sriwijaya FC Seperti Ulang Sejarah Buruk 2005, Ini Alasannya

Sriwijaya FC bisa dikatakan sebagai klub besar, mengoleksi 2 juara Liga Indonesia (ISL 2011 dan Divisi Utama 2007),

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
sriwijaya post/Candra Okta Della
Osvaldo Lessa saat memberi arahan pada skuatnya bersiap menghadapi Liga 1 

Pelatih yang pernah menukangi Sriwijaya FC masa 2004-2005

Hasil gambar untuk Erick Williams Sriwijaya FC

Erick William (2004/2005)

PASCA take over dari Pengurus Persijatim Solo FC, oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dalam masa itu adalah dipelopori Gubernur Syahril Oesman, jajaran manajemen mendaulat Erick William sebagai pelatih Sriwijaya FC.

Erick William merupakan pelatih Sriwijaya FC pertama. Dia pelatih asing pertama dan dianggap berkualitas.

Salah satu pertandingan yang dilalui oleh Persijatim Solo FC pada waktu dibawah kepelatihan Erick William adalah hasil imbang yang didapatkan ketika melawan PSM Makassar pada hari Kamis tanggal 23 September 2004.,di Stadion Manahan Solo. Persijatim unggul 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Greg Nwakolo namun disamakan oleh Marc Orland pada menit ke 79.

Itu pertandingan terakhir ketika SFC masih bernama Persijatim Solo FC. Pasca take over, banyak sejumlah pemain hengkang, termasuk Maman Abrulrahman dan Greg Nwokolo. Hanya beberapa nama yang masih setia seperti Ferry Rotinsulu, Tonny Sucipto dan Wijay.

Setelah menjadi pelatih Sriwijaya FC Erick William kehilangan magis. Meski kemdian ada beberapa pemain lainnya, seperti Carlos Renato Elias, Jarot, Eka Santika, Deni Santika, Khairo Rifo, Hernan Ariel, Fauzi, Wenzi, Septarianto, Andre Amagazih.

Setelah mengalami tiga kekalahan, Erick kemudian mundur teratur. Ditandai juga dengan gejolak di dalam tubuh tim, di mana SFC kemudian terpuruk di peringkat ke-12 atau mendekati zona degradasi.

Jenni Wardin

Jenni Wardin adalah pelatih yang ditunjuk.

Mari kita lihat bagaimana pengalamanya sebelum melatih SFC, diantara prestasi yang telah didapatkan Jenni Wardin saat menjadi pelatih Semen Padang dan berhasil mengalahkan Thailand dengan kemenangan akhir 4-2 di Turnamen Sepak Bola Piala Dr TD Pardede September tahun 2000 silam. Pada waktu mengalahkan Thailand, gol semen padang di cetak oleh Erol FX Iba, dua gol dari Purwanto, dan satu gol terakhir dicetak oleh Nico Susanto.

Pertandingan tersebut, merupakan pertandingan yang dianggap sebagai ajang pemanasan bagi para pemain Semen Padang karena pada waktu itu, Semen Padang sedang bersiap menghadapi kompetisi liga Indonesia yang ketujuh. Jenni Wardin hanya mengajak para pemain Semen Padang untuk menciptakan kemenangan dan tetap menjunjung tinggi sportifitas.

Selain mendapatkan kemenangan, Jenni Wardin juga pernah mendapatkan kekalahan. Pada waktu itu, Semen Padang menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia Bank Mandiri VII. Semen Padang kalah 0-2 dari Persija melalui gol yang dicetak oleh Antonio Claudio serta Budi Sudarsono dan pertandingan tersebut dilaksanakan di stadion Lebak Bulus, Jakarta, pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2001.

Nah dengan pengalaman itulah diharapkan dia mampu mengangkat prestasi SFC. Namun selama menjadi pelatih Sriwijaya FC ketika menggantikan posisi Erick William, hasil pertandingan dan prestasi yang didapatkan oleh Jenni Wardin tidak terlalu baik. Salah satu hasil pertandingan ketika Jenni Wardin menjadi pelatih Sriwijaya FC adalah harus kalah 0-3 dari PSPS Pekanbaru pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2005 ketika pertandingan tersebut dilaksanakan di Stadion Rumbai, Pekanbaru. Gol PSPS Pekanbaru dicetak oleh Gustavo Ortiz, Nova Zainal, dan Rochi Rochy Putirai (dokumentasi Sripo)

Ini merupakan pertandingan tragis, karena setelah PSPS Pekanbaru mengalahkan Sriwijaya FC dan berhak mendapatkan tiga poin, membuat SFC gagal mendulang poin. Sriwijaya FC harus rela berada di peringkat 14 dari 14 klub yang berlaga di Wilayah Barat pada musim tersebut dengan 8 poin yang telah didapatkan.

Halaman
1234
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved