Breaking News

Ramadan 1438 H

Ternyata Ini Salah Satu Ibadah Yang Paling Berat Godaannya di Bulan Ramadan

Dari semua rangkaian ibadah di bulan suci ini, yang paling berat untuk dijalankan bukan puasa di siang hari.

Penulis: ewis herwis | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/IGUN
Ilustrasi 

Hanya saja, mengingat waktu salat Maghrib sempat terpotong dengan berbuka puasa, bahkan salat Maghribnya pun sebaiknya dimundurkan, lha kok malah shalat Isya’ dan tarawihnya didesain langsung tancap gas.

Bagi kebanyakan bangsa kita yang makan nasi, rasanya harus ada jeda sedikit sebelum memulai lagi salat tarawih.

Biar nasinya turun dulu, entah turun kemana, mungkin ke jempol kaki.

Mungkin akan lebih bijaksana bila antara Maghrib dan Isya waktunya sedikit agak diperpanjang.

Katakanlah kalau masuk waktu Isya’ jam 19.00, bisa saja agak dimunculkan salatnya setengah menjadi jam 19.30.

Biar ada kesempatan untuk istirahat sejenak, bagi mereka yang berbuka puasa untuk bisa ikut tarawih dengan nyaman.

Dan akan lebih bijak lagi, bila speed salat tarawih itu jangan telalu tinggi. biar bisa khusyu’ mendengarkan alunan ayat Al-Qur'an dan agar bisa tuma’ninah saat rukuk, i’tidal dan sujud.

Lalu jeda antara dua-dua rakaat itu dibikin sedikit lebih lama.

Namanya saja salat tarawih, artinya adalah salat yang banyak istirahatnya.

Tidak harus terburu-buru mengejar 20 rakaat dalam 20 menit.

Wah, tarawih seperti ini sangat super high speed sekali.

Tapi itulah yang lebih sering dilakukan di masjid-masjid, saking cepatnya, jadi ada godaan untuk tarawih sendiri-sendiri di rumah.

Katanya, biar lebih khusyu’.

Astaghfirullah, banyak sekali godaan shalat tarawih sesuai sunnah, ya?

Semoga kita bisa tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah shalat tarawih ini. Amiin. Waallahu’alam.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved