Ramadan 1438 H
Optimalkan 4 Amalan Ini di Bulan Ramadhan, Niscaya Anda Akan Rasakan Banyak Manfaatnya
Selain berpuasa sebagai amalan utama kita di bulan Ramadhan, bulan ini juga dipenuhi banyaknya keberkahan amalan-amalan lainnya.
Penulis: ewis herwis | Editor: Ahmad Sadam Husen
Studi tentang Al-Qur'an memang selalu menarik.
Contoh sederhana, tentang sejarah kodifikasi dan proses pembukuannya.
Mushaf yang sampai ke tangan kita dikenal dengan istilah mushaf rasm Utsmani.
Dinamakan demikian sebab kodifikasi final Al-Qur'an baru dilakukan di zaman Utsman bin Affan.
Dan disebut “rasm” bukan “kitabah” karena tulisan Arab sesungguhnya adalah proses melukis, bukan menulis.
Sahabat Nabi yang lain, semisal Ibn Mas’ud (ra) sebagaimana dikisahkan di atas dan Ubay bin Kaab (ra) memiliki mushaf sendiri dengan susunan yang berbeda dari mushaf Utsmani.
Ibn Mas’ud, misalnya.
Dia tidak memasukkan surah “Al-Fatihah”, “An-Nas” dan “Al-Falq” dalam daftar surah di mushafnya.
Para Orientalis seperti Arthur Jeffrey (The Qur’an as a Scripture) dan Theodore Noldek (The Origin of the Koran) menyimpulkan perbedaan mushaf Ibn Mas’ud dengan mushaf-mushaf sahabat Nabi lainnya, membuktikan ada “campur tangan kekuasaan” dalam menentukan surah-surah dalam Al-Qur'an.
Sementara, ulama Islam seperti Al-Qurtubi menyimpulkan, tidak dimasukannya ketiga surah pendek itu dalam mushaf Ibn Mas’ud sebab para sahabat Nabi sudah menghafalnya di luar kepala.
Lagi pula, Ibn Mas’ud (ra) adalah sahabat Nabi yang mengatakan, “Aku belajar Al-Qur'an sebanyak 70 surah langsung dari Rasulullah SAW.”
Jadi, Al-Qur'an yang dikodifikasi Ibn Mas’ud lebih merupakan koleksi pribadi ketimbang untuk dibaca publik.
Kedua: Ramadhan adalah bulan Qiyamul Lail.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ