Ikut Operasi Pasar di Empatlawang, YLKI Curigai Tahu yang Dijual Pedagang Mengandung Formalin
Tim operasi pasar ini pertama sidak ke Pasar Musi Tebingtinggi, dilanjutkan dengan Pasar Tradisional Modern Pendopo.
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Awijaya
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Empatlawang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Sat -Pol PP sidak harga di pasaran di Empatlawang, Selasa (23/5/2017).
Tim operasi pasar ini pertama sidak ke Pasar Musi Tebingtinggi, dilanjutkan dengan Pasar Tradisional Modern Pendopo.
Pantauan Sripoku.com, operasi pasar ini menyasar lapak pedagang lorong Talangpadang beberapa sampel diambil dan dibawa dinkes untuk dilihat kandunganya seperti tahu, ayam, ikan dan makanan dicurigai berpengawet.
Saat sidak ini para pedagang kebanyakan menghindar dan mengaku tidak tahu dagangan milik siapa, padahal milik mereka sendiri.
Setelah dipertegas tim operasi pasar milik siapa baru mengakui dengan grogi milik mereka menjelaskan kepada petugas.
Operasi pasar dilanjutkan dengan memantau produk di toko ritel dan market di Tebingtinggi.
Kepala Disperindag Empatlawang, Rudianto mengatakan pemantauan harga mengetahui sejauhmana inflasi dan harga kebutuhan pokom di kab Empatlawang.
"Ini operasi pasar kalau ada pedagang yang di luar ketentuan kita akan lakukan pembinaan dan teguran," katanya.
Sanderson, Ketua YLKI Lahat di Tebingtinggi mengatakan dari pantauan dilakukan mereka mendorong pemerintah daerah meningkatkan pengawasan.
Sanderson mencurigai tahu yang dijual pedagang diduga mengandung bahan berpengawet.
"Sebetulnya perlu dilakukan tes untuk makanan mengandung pengawet seperti formalin di lokasi agar pedagang dan pelaku usaha melihat langsung agar mereka tidak menduga-duga," kata Sanderson.
Ia mengingatkan agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk yang digunakan tidak harus mahal melainkan sehat.
