Ican Belut : Dia Sempat Saya Ancam Untuk Diam
Usai menyalurkan perbuatan bejatnya, ia kembali mencekik korban, hingga Putri merenggang nyawa di dalam kamar tersebut.
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pelaku Ican "Belut" ketika berada di rumah sakit RS Bari Palembang mengatakan jika kelakuannya yang nekat memperkosa NF (8) lantaran korban selalu enggan saat dimintainya tolong membeli rokok.
"Saya kesal pak karena setiap kali saya minta belikan rokok dia tidak mau," ucap tersangka saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI, Selasa (23/5/2017) dinihari.
Adapun alasan yang dilakukan Ican, saat korban sedang bermain di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dirinya pun memanggil korban dengan alasan NF dipanggil oleh Jamila (50) yang merupakan orangtua Andre.
"Saya panggil dia masuk ke dalam rumah dan saya ancam untuk diam. Setelah itu, saya bekap mulutnya dan saya cekik, lalu saya perkosa memasukkan burung saya," tuturnya menahan sakit luka tembak yang dieritanya.
Usai menyalurkan perbuatan bejatnya, ia kembali mencekik korban, hingga Putri merenggang nyawa di dalam kamar tersebut.
Setelah Ican selesai memperkosa, kemudian datang Andre yang ikut menggiliri korban.
"Setelah saya Andre juga ikut menggauli korban. Lalu kami berdua yang memasukkan mayat korban ke dalam karung," katanya.
Baca: Ini Alasan Ican Bunuh Putri
Baca: Ican Belut Ungkapkan Fakta Baru Terkait Pemerkosaan dan Pembunuhan terhadap Putri
Baca: Ican Belut, Terduga Pembunuh Putri, Ditangkap di Kawasan Pasar Induk Jakabaring
Baca: Ini Video Saat Tim Forensik Temukan Rambut Pelaku Ican Pembunuh Bocah 8 Tahun
