Sedih! Selamatkan Bayi Kembar Orangtua Rela Jual Rumah hingga Mengemis di Jalan

Anak adalah anugrah terindah bagi orang tua.Orang tua akan melakukan apapun demi memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Sayangnya, keterbatasan

Editor: pairat
Hk.on
Anak kembar idap penyakit berbahaya, namun hanya 1 yang bisa dioperasi 

SRIPOKU.COM -- Anak adalah anugrah terindah bagi orangtua.

Orang tua akan melakukan apapun demi memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

Sayangnya, keterbatasan ekonomi sering menjadi masalah.

Hal ini juga lah yang dialami oleh kedua bayi kembar asal Mongolia, Tiongkok ini.

Tahun lalu, sepasang anak kembar berusia 7 bulan ini didiagnosa penyakit jantung bawaan, melansir Worldofbuzz.

Ibu mereka yang bernama Xu adalah perempuan difabel.

Kehidupannya pun tak membaik usia menikah.

Malahan, sang suami ternyata mengidap tumor di otaknya.

Dikarenakan kondisi keuangan yang sangat terbatas, suaminya hanya menjalani perawatan tradisional.

Mereka berharap kelahiran anak kembar mereka pada September 2016 bisa memberi kebahagiaan.

Sayangnya, 3 hari usai kelahiran, kedua bayi ini mulai kejang dan muntah busa putih.

Bayi kembar dari MongoliaBayi kembar dari Mongolia (Sinchew)

Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, dokter pun menyampaikan berita buruk.

Mengingat si kembar terus mengalami kondisi ini, dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi sebelum mereka berusia 8 bulan.

Jika langkah medis ini tidak dilakukan, mereka bisa kehilangan nyawa.

Bayi kembar dibawa ke rumah sakit

Bayi kembar dibawa ke rumah sakit (Hk.on)

Untuk mencukupi biaya operasi, kedua orangtua ini harus menjual rumah mereka.

Mereka juga menjual rumah orangtua mereka.

Bahkan, pasangan ini juga meminjam uang dari keluarga, teman dan mengajukan pinjaman.

Pada akhirnya, mereka bisa mengumpulkan 20 ribu Yuan atau sekitar Rp.38 juta.

Namun, jumlah tersebut hanya mampu untuk membayar biaya pengobatan, bukan operasi.

Waktu operasi yang semakin dekat memaksa mereka untuk benar-benar mengemis di jalanan.

Orang tua mengemis demi mengumpulkan uang

Orang tua mengemis demi mengumpulkan uang (Hk.on)

Untungnya, mereka berhasil mendapat bantuan donasi dari sebuah organisasi amal.

Namun, jumlah tersebut hanya mampu digunakan untuk mengoperasi satu bayi saja.

Pada saat itulah, sang orang tua dihadapkan pada pilihan paling sulit dalam hidup mereka.

Mereka bingung bayi yang mana yang harus diselamatkan mengingat uang yang tak cukup untuk keduanya.

Orang tua harus memilih bayi mana yang diselamatkan

Orang tua harus memilih bayi mana yang diselamatkan (Hk.on)

Bahkan mereka membuat sebuah undian untuk menentukan siapa yang berhak dioperasi.

Akhirnya, keputusan pun diambil.

Sang kakak menang atas undian yang berarti dia akan menjalani operasi.

Semakin kehabisan waktu, pasangan ini segera membawa anak pertamanya ke dokter spesialis di Shanghai.

Sang adik yang terus menangis harus ditinggal di rumah bersama sang nenek seakan dia tahu takdir yang baru saja ia alami.

Sang adik terus menangis saat ditinggal

Sang adik terus menangis saat ditinggal (Hk.on)

Kisah tragis anak kembar ini mendadak jadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik.

Dalam 3 jam, donasi dari publik berhasil mencapai 800 ribu Yuan atau sekitar Rp.1,5 miliar.

Orang tua tersebut kemudian menuju rumah sang nenek di Tian Jing untuk mengambil sang adik.

Mereka kemudian melarikan anaknya ke rumah sakit yang sama untuk menjalani operasi.

Untunglah, berkat aksi kemanusiaan ini, kedua bayi kembar tersebut bisa selamat.

Beginilah media sosial seharusnya digunakan! (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved