Rustam Daftar ke PDIP, Siap Maju Pilkada Kota Lubuklinggau
"Jadi walikota itu bukan tujuan akhir hidup, hanya saja disisa perjalanan hidup saya, kalau bisa berbuat untuk masyarakat," katanya.
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Keingintahuan masyarakat Kota Lubuklinggau terkait maju atau tidaknya Rustam Effendi pada Pemilukada Kota Lubuklinggau yang akan dihelat 2018 mendatang terjawab sudah.
Rustam Effendi resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota Lubuklinggau ke DPC partai PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, Jumat (12/5/2017).
Rustam Effendi, memang digadangkan bakal maju kembali di pemilukada Kota Lubuklinggau 2018.
Pada pemilukada Kota Lubuklinggau tahun 2012, ia ikut jadi kontestan dan mendapatkan suara terbanyak kedua, terpaut 191 suara dengan peraih suara terbanyak pertama, yaitu pasangan SN Prana Putra Sohe - Sulaiman Kohar yang kini jadi Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau.
"Yang jelas kita lihat, saya sudah lama dan pernah mencoba pada tahun 2012. Alhamdulillah niat itu sampai saat ini masih tetap ada (niat untuk maju-red). Mudah-mudahan saja niat ikut pilkada dan insyaallah kalau Allah mengizinkan ikut dan menang," ujar Rustam Effendi diwawancarai usai mendaftar ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, Jumat (12/5).
"Dan sama kita ketahui, kalau mau maju, ada dua jalan yaitu melalui parpol atau independen. Insyaallah saya melalui parpol, dan hari ini mendafar di penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, karena PDIP yang pertama buka pendaftaran. Maka saya daftar dan mudahan memenuhi kriteria di PDIP, sehingga pada saatnya bisa mendaftar ke KPU," katanya.
Pengalamannya sebagai kontestan pilkada pada periode sebelumnya, bahwa menang dan kalah adalah rahasia Allah. Yang jelas menurutnya, jabatan walikota itu adalah milik masyarakat. Ia hanya bisa berdoa dan berusaha.
"Jadi walikota itu bukan tujuan akhir hidup, hanya saja disisa perjalanan hidup saya, kalau bisa berbuat untuk masyarakat," katanya.
Disinggung peluangnya untuk memenangkan kontestasi politik di Kota Lubuklinggau pada 2018 mendatang, ia mengatakan bahwa ia lahir, besar, bekerja dan bergaul di sepanjang hidupnya di Kota Lubuklinggau.
Dan ia merasakan bahwa ia cukup diterima oleh masyarakat. Itu menurutnya merupakan suatu modal untuk maju. Sebab,, siapa yang diterima oleh masyarakat, maka dialah yang akan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
"Aku ni bejalan (Saya orang yang bergaul) dan punya perasaan, punya hati. Ibarat angin, saya tak bisa lihat tak bisa pegang. Tapi saya merasakan hembusannya, sehingga apa yang dirasakan oleh saya, insyaallah saya diterima oleh masyarakat. Seberapa banyak?, ini waktunya masih panjang, mudah-mudahanlah masyarakat merespon. Masyarakat sudah pintar," katanya.
Sementera Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, Suyitno kepada Sripoku.com Jumat (12/5) mengatakan, partainya bersifat terbuka.
Sehingga siapa saja bisa mendaftar ke PDI Perjuangan, asalkan memenuhi persyaratan dan kriteria sesuai dengan yang disyaratkan oleh partai.
Dijelaskan, PDIP membuka penjaringan sejak 8 Mei - 28 Mei 2017. Dan sampai sejauh ini, Rustam Effendi adalah pendaftar pertama yang mendaftar sebagai bakal calon walikota Lubuklinggau ke PDIP.
"Kita bersifat terbuka, siapa saja yang mau daftar silahkan. Dan dari pesan yang masuk ke saya, sudah ada beberapa nama yang akan mendaftar ke PDIP, namun baru Rustam Effendi yang resmi mendaftar," kata Suyitno.
Dikatakan, nama-nama yang mendaftar ke PDIP nantinya akan diverifikasi untuk selanjutnya diserahkan ke DPD PDIP Sumsel dan dilanjutkan ke DPP PDIP. "Siapa saja nantinya yang akan diusung oleh PDIP, itu merupakan kewenangan DPP," katanya.