Bus yang Kecelakaan Beruntun Ternyata Mengangkut Anggota KPPS DKI

Kecelakaan beruntun antara bus pariwisata dan 8 kendaraan lainnya itu menewaskan 13 orang termasuk anggota KPPS bernama Yatna dan tiga orang lainnya y

Editor: Candra Okta Della
Istimewa
Evakuasi laka Puncak Cipanas 

SRIPOKU.COM--Niat untuk mengadakan acara pembubaran Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kebayoran Lama Utara di Puncak, Jawa Barat, terpaksa diurungkan.

Pasalnya, satu dari dua bus yang dipakai kelompok KPPS Kebayoran Lama ini kecelakaan beruntun di jalur Puncak Cipanas siang tadi.

Kecelakaan beruntun antara bus pariwisata dan 8 kendaraan lainnya itu menewaskan 13 orang termasuk anggota KPPS bernama Yatna dan tiga orang lainnya yang namanya belum terindentifikasi.

Acara di Puncak itu berawal dari keinginan untuk melakukan acara perpisahan di Ciater Jawa Barat usai pelaksanaan DKI Jakarta putaran dua.

Rombongan KPPS itu pun menyewa dua unit bus dimana satu diantaranya kecelakaan.

"Itu semuanya anggota KPPS Kebayoran Lama Utara yang mau perpisahan di Puncak. Mereka inisiatif sendiri kan sudah Pilkada kemarin," ujar Ketua RW 10, Helmi, di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (30/4/2017).

Helmi mengatakan inisiatif itu juga sebagai sebuah upaya untuk mempersatukan pandangan politik yang berbeda satu sama lainnya sebagai warga negara.

"Tidak ada lagi dua, tidak ada lagi tiga. Mereka mau kebersamaan di sana," lanjutnya.

Acara yang sedianya digelar malam ini, terpaksa harus batal ketika satu unit bus yang membawa sekira 50 anggota KPPS itu menabrak kendaraan lainnya lantaran rem blong.

Helmi menjelaskan dirinya sama sekali tidak percaya atas pemberitaan tersebut.

Pasalnya, dia sebelumnya juga diajak ikut serta dalam acara itu.

"Saya harusnya ikut ke Puncak, tapi saya enggak enak badan. Tadi Pak Yatna yang juga korban, pagi-pagi telepon saya untuk ikut," tuturnya.

Rem Blong

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, bus pariwisata bernomor polisi B 7057 BGA mengalami rem blong.

"Diperkirakan rem blong," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2017).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved