Kejam! Ini Fakta Menyedihkan Buruh Pabrik Mainan China, Nomor 9 Sungguh Miris

"Made In China" begitu laris manis lantaran harga yang begitu murah meriah. Walaupun fakta dibalik itu menyimpan satu kepahitan luar biasa yang harus

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
ist
Ilustrasi Pekerja China 

4. Tidak ada waktu istirahat

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Diketahui, hanya ada 30 menit waktu istirahat untuk setiap pekerja, artinya mereka hanya punya waktu singkat setiap shifnya.

5. Anak sekolah dipekerjakan sebagai pegawai magang

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Menghemat upah, pabrik memberi kesempatan kepada anak sekolah untuk magang disekolah mereka. Mereka ditugaskan membantu pekerjaan pabrik tersebut.

6. Perempuan meninggal haknya sebagai ibu

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Untuk mendapat hasil maksimal, ibu-ibu pekerja pabrik pun tidak diperkenankan menjadi seorang ibu. Karena memang, anak-anak mereka ditinggal di desa dan harus berpish dalam waktu lama.

7. Tidak ada pengamanan

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Pabrik tidak mengeluarkan biara lebih untuk membuatkan pakaian pengamanan yang memadai, sehingga banyak karyawang menjadi korban langsung kecelakaan mesin atau sakit karena bahan kimia.

8. Dipecat diumur 30 tahun

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Pabrik akan secara khusus akan memecat pegawai wanita ketika mencapai usia 30 tahun. Karena pabrik menilai produktivitas pegawai usia 30 tahun sudah tidak maksimal.

9. Dijerat Hukou

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Sistem yang mengatur tenaga kerja di China, ini sungguh sangat miris. Kesejahteraan pegawai seperti akodomasi, kesehatan, pendidikan dn uang pensiun adalah tanggung jawab daerah tempat lahir. Artinya pekerja yang bekerja diluar kampung halaman, dia tidak memiliki hak untuk menuntu kesejahteraan. Padahal mayoritas pekerja adalah orang desa. (*)

Baca: Citra Prima Ramal Rumah Tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Pernyataannya Mengejutkan

---

Pergi Berobat, Buruh Bangunan Ini Malah Bikin Takjub Dokter yang Memeriksanya

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved