Siapa yang Tidak Subur, Suami atau Istri? ini Cara Mengetahuinya
penting bagi pasangan yang sudah lama mengusahakan kehamilan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang efektif.
3. Rasa sakit, benjolan, atau pembengkakan pada daerah testis
Salah satu gejala infertilitas yang bisa Anda kenali dengan relatif mudah adalah apabila daerah testis terasa sakit, terdapat benjolan, atau membengkak. Bisa jadi Anda mengalami gangguan pada testis yang tentu akan memengaruhi kualitas sperma Anda.
4. Masalah berat badan
Badan yang terlalu gemuk atau kurus bisa menjadi masalah bagi kesuburan Anda. Ini berarti nutrisi dalam tubuh Anda tidak seimbang sehingga kualitas sperma yang Anda hasilkan bukanlah yang terbaik.
5. Penyakit menular seksual
Ini bisa menjadi salah satu penyebab kesehatan, motilitas, dan jumlah sperma yang kurang ideal. Jika Anda pernah memiliki sejarah terserang penyakit menular seksual, segera dapatkan pengobatan karena penyakit ini masih bisa disembuhkan.
6. Usia di atas 35 tahun
Jumlah sperma pada pria akan semakin menurun ketika Anda mencapai usia 35 tahun. Ini berarti peluang pembuahan pun akan turut menurun pula. Namun, Anda masih tetap bisa mengusahakan kehamilan.
Ada beberapa pilihan yang tersedia bagi pasangan tidak subur untuk memiliki anak. Anda atau pasangan yang tidak subur bisa menjalani terapi kesuburan.
Data yang diperoleh American Society for Reproductive Medicine menunjukkan bahwa sejumlah 85 hingga 95 % kasus pasangan tidak subur berhasil disembuhkan dengan terapi kesuburan melalui pengobatan atau operasi.
Namun, apabila perawatan ini belum berhasil juga, Anda dan pasangan bisa mencoba berbagai teknologi reproduksi berbantuan seperti injeksi sperma atau bayi tabung.
