Breaking News

Umpan Helmi Disegani Rival Pemancing di Kolam

Sayangnya, Helmi dengan mengumbar senyum lebar, enggan menyebutkan apa rahasia sehingga dirinya bisa dengan mudah kerap memenangkan perlombaan mancing

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Ahmad Sadam Husen
Umpan Helmi Disegani Rival Pemancing di Kolam - mancing-1_20170316_083034.jpg
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Helmi mengenakan seragam mancingnya sembari menunjukkan sebagian peralatan pancingnya.
Umpan Helmi Disegani Rival Pemancing di Kolam - mancing-2_20170316_082941.jpg
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Helmi menunjukkan ikan hasil tangkapannya.
Umpan Helmi Disegani Rival Pemancing di Kolam - mancing-3_20170316_083010.jpg
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Helmi menunjukkan ikan hasil tangkapannya.

Bagi Helmi, dirinya merasakan letak kepuasan tersendiri dalam memancing itu tidak sekadar mendapat ikannya saja, melainkan ketika merasakan mata pancingnya merasakan sentakan disantap buruannya dan dirinya bersiap menghajar guna menaklukkan sang predator laut tersebut.

"Kepuasan mancing itu bukan soal dapat tidak ikannya. Malahan ketika dapat ikan, saya sering bagi-bagikan ke orang. Yang kita rasakan itu letak kepuasannya ketika sentakannya dan menghajar ikan," ungkap Helmi.

Sebab kata Helmi, jika tidak beruntung dan tidak pandai-pandai menaklukkan sang predator laut tadi, maka tak jarang ikan yang sudah memakan mata pancing tadi bisa lepas, bahkan bisa memutuskan kenur pancing.

"Jadi harus ada teknik dan kesabaran untuk menaklukkan predator laut tadi," terangnya.

Kalau di laut untuk yang trooling ada karateristik tersindiri. Begitu strike, ikan Baracuda akan muncul di air seperti berjoget. Kalau tenggiri, tarikannya kuat, tapi melawan arus, ngejar. Sedangkan ikan GT selalu akan menarik kenur dan bersembunyi di karang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved