Raja Arab Saudi Datang ke Indonesia

Sudah Berusia 81 Tahun dan Mengalami Gangguan pada Lulut, Raja Salman Bawa Benda Khusus

Usia Raja Salman sudah 81 tahun dan mempunyai gangguan pada lutut sehingga tidak memungkinkan untuk menaiki tangga.

JAS
Tangga motorized atau excavator yang khusus digunakan oleh Raja Salman telah mendarat lebih dulu di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai Bali. 

SRIPOKU.COM -- Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, bekal mengujungi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Ini kunjungan bersejarah setelah 47 tahun lalu Raja Faisal datang ke Jakarta.

Usia Raja Salman sudah 81 tahun dan mempunyai gangguan pada lutut sehingga tidak memungkinkan untuk menaiki tangga.

Berikut berbagai persiapan di Gedung MPR/DPR dan Masjid Istiqlal, Jakarta, yang bakal dikunjuunginya.

Raja Salman bakal membawa 1.500 orang anggota rombongan, mulai dari para menteri Kerajaan Arab Saudi, sejumlah pangeran, pejabat tinggi, staf, dan petugas keamanan.

Selain itu barang bawaan (kargo) mencapai 459 ton, terdiri dari 63 ton didaratkan di Bandara Halim Perdanakusuma, sedang 396 ton di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Menurut data dirilis oleh PT Jasa Angkutan Semesta (JAS), kargo yang dibawa oleh rombongan Raja Salman berupa logistik, kendaraan, dan tangga elektrik.

"Jadwalnya ada 27 penerbangan ke Halim Perdanakusuma. Mulai dari 29 Februari sampai awal Maret. Kendaraan berupa dua mobil Mercedez sudah diangkut," ujar Presiden Direktur PT JAS, Aji Gunawan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Barang logistik yang dibawa di antaranya makanan dan minuman, peralatan perkantoran, furnitur, dan alat x-ray. Sedangkan kendaraan berupa dua unit mobil Mercy S600, dan dua unit eskalator.

Seluruh barang ini dibawa menggunakan 36 penerbangan, terdiri dari 27 di Bandara Halim Perdanakusuma dan sembilan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Rombongan Raja Salman akan diangkut menggunakan tujuh pesawat berbadan lebar.

DPR membangun jalur khusus bagi Raja Salman yang rencananya mengunjungi tempat tersebut pada Kamis, 2 Maret 2017, pukul 13.00 WIB.

Para pekerja tampak sibuk mengerjakan pembangunan jalur khusus yang akan dilalui Raja Salman.

Mereka mengelas besi-besi untuk jalur khusus sepanjang 12 meter, mulai dari lift khusus petinggi negara. Jalur khusus juga dipersiapkan di pelataran Gedung Nusantara serta Ruang Rapat Paripurna I.

Pengerjaan jalur khusus dimulai pada Senin 20 Februari 2017. Rencananya, Raja Salman akan memasuki pelataran Gedung Nusantara melalui jalur khusus yang ditempatkan di atas anak tangga menuju bagian dalam Gedung Nusantara.

Jalur khusus itu dibuat karena Raja Salman mengalami sakit di bagian sendi lutut sehingga tidak bisa meniti tangga.

Raja Salman akan menaiki lift khusus menuju Ruang Rapat Paripurna I. Lift itu khusus untuk Pimpinan DPR/MPR serta Presiden RI saat kegiatan kenegaraan.

"Nanti Raja akan naik dan turun menggunakan lift ini," kata seorang petugas pengamanan DPR.

Terdapat dua lift di lantai dasar Gedung Nusantara. Lift tersebut berukuran 1,5m X 1m. Namun, lift itu sedang tidak difungsikan.

Saat keluar lift, Raja Salman akan melewati jalur khusus sepanjang 12 meter menuju ruang rapat paripurna.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan usia Raja Salman di atas 80 tahun, sehingga diperlukan persiapan khusus.

"Beliau bawa lift khusus karena beliau sudah tidak kuat menaiki tangga, sendi-sendinya tidak sekuat anak muda, sehingga harus pakai lift," kata Fahri.

Fahri membantah persiapan Raja Salman ke Indonesia terlalu berlebihan. Ia mengatakan Raja Salman membawa sendiri perlengkapan dari Arab Saudi.

"Kursi dibawa dari negaranya, tangga dari negaranya, hotel dia bayar, makan dia bayar, bensin di kita, tinggal di hotel kita. Di Bali dia bayar ke kita. Seharusnya senang dong, soalnya biasanya kita bayar haji ke dia," kata Fahri. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved