Tidak Ada yang Bisa Menghalangi
Menurutnya, saat ini sudah menjadi persoalan umat Islam. Bukan lagi persoalan FUI, FPI, atau GNPF.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel, Drs. H. Umar Said, menyatakan tidak ada yang bisa mengahalangi umat Islam Sumsel berangkat ikut rencana aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Menurutnya, saat ini sudah menjadi persoalan umat Islam. Bukan lagi persoalan FUI, FPI, atau GNPF. Mereka yang berangkat ke Jakarta mengatasnamakan dirinya sendiri sebagai aqhlul muslim.
"Jadi tidak lagi domain FUI, FPI. Ini sudah urusan masing-masing. Umat Islam Sumsel mau berangkat semua tidak ada yang bisa menghalangi. Makanya ketika FUI dan FPI dimintai data siapa yang berangkat, nggak bisa kami menyampaikan. Kecuali Kapolda atau Gubernur menginisiasi kumpul di depan kantor gubernur atau depan Polda dan memberikan pesan-pesan agar supaya menjaga nama baik Sumsel. Itu jauh lebih elegan dibandingkan harus mengejar ustad-ustad yang nanti kemungkinan mengerahkan massa untuk pergi ke sana," ungkap Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel, Drs. H. Umar Said, Senin (20/2/2017).
Menurut Umar Said, untuk rencana aksi 21 Februari 2017 ini sudah panggilan person to person, tidak ada koordinir-koordiniran.
"Jadi FUI dan FPI tidak bisa mengatakan berapa jumlahnya yang akan ikut ke Jakarta. Kami pun silent. Kalau kami nggak pergi, umat pergi.. ya bagaimana? Ini panggilan aqhlul muslim. Kesadaran untuk bantu saudaranya di Jakarta," tegas Umar.