Psikologi
8 Tanda Anda Kena Gangguan Kecemasan
Semua orang pernah merasa gugup atau cemas sesekali dan itu normal. Misalnya saat Anda harus bicara di depan publik, padahal Anda belum pernah melakuk
"Sindrom iritasi usus (IBS), yang ditandai dengan gejala sakit perut, kram, kembung, gas, sembelit, dan/atau diare, pada dasarnya adalah kecemasan dalam saluran pencernaan," kata Winston.
IBS tidak selalu berkaitan dengan kecemasan tetapi keduanya sering terjadi bersamaan dan bisa membuat satu sama lain semakin memburuk. Usus sangat sensitif terhadap stres dan begitu juga sebaliknya, gangguan pencernaan sering membuat orang cemas.
6. Panik
Serangan panik bisa menakutkan. Tiba-tiba Anda dicekam perasaan takut yang luar biasa dan membuat Anda merasa tidak berdaya dan panik.
Serangan panik dapat berlangsung selama beberapa menit, disertai dengan gejala fisik seperti masalah pernapasan, jantung berdebar kencang, kesemutan atau tangan mati rasa, berkeringat, lemas atau pusing, nyeri dada, sakit perut dan merasa panas atau dingin.
Tidak semua orang yang memiliki serangan panik memiliki gangguan kecemasan, tetapi orang yang mengalaminya berulang kali dapat didiagnosis dengan gangguan panik.
Orang dengan gangguan panik hidup dalam ketakutan tentang kapan, di mana, dan mengapa serangan mereka berikutnya mungkin terjadi. Mereka cenderung menghindari tempat-tempat di mana serangan pernah terjadi di masa lalu.
7. Trauma
Menghidupkan kembali atau kilas balik peristiwa yang membuat emosi terganggu atau trauma, seperti kematian mendadak orang yang dicintai, adalah ciri dari gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Beberapa penelitian, salah satunya studi yang dimuat dalam Journal of Anxiety Disorder 2006, menunjukkan bahwa beberapa orang dengan kecemasan sosial memiliki kilas balik PTSD. Banyak dari mereka merasa trauma, karena pernah diejek di depan publik.
Biasanya, orang-orang ini akan menghindari faktor-faktor yang bisa memicu ingatan buruk itu datang lagi. Misalnya, orang yang trauma karena pernah diejek di depan publik akan menjadi tidak suka tampil di keramaian atau tidak suka memiliki banyak teman karena itu akan membuatnya cemas.
8. Kesadaran diri
Gangguan kecemasan sosial tidak selalu berkaitan dengan bicara di depan orang banyak atau menjadi pusat perhatian.
Dalam kebanyakan kasus, kecemasan tersebut dipicu oleh situasi sehari-hari seperti percakapan antar individu di sebuah pesta, atau makan dan minum di depan sejumlah kecil orang.
Orang-orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa seperti semua mata tertuju padanya. Akibatnya, mereka jadi grogi, wajah memerah, gemetar, mual, berkeringat, atau kesulitan berbicara.
Gejala ini bisa begitu mengganggu dan membuat mereka sulit untuk bertemu orang baru, menjaga hubungan baik dengan orang lain, baik di tempat kerja maupun di sekolah.
Sumber : www.health.com
