Pipa Dihantam Bor Proyek Flyover Simpang TAA, 3800 Pelanggan PAM ATS Kekeringan
"Kita putuskan untuk sementara pipa transmisi tersebut kita pasang baru di ruas sebelah kiri jalan atau persis depan Polsekta Sukarami.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sebanyak 3.800 pelanggan PAM ATS (Perusahaan Air Minum Adhya Tirta Sriwijaya) terpaksa harus menanggung kekeringan akibat pipa distribusi bocor dihantam proyek flyover Simpang Bandara sejak Rabu (30/11/2016) pagi.
Adapun warga pelanggan PAM ATS terdiri dari perumahan Sukarame Indah, Villa Sukarame Permai, Villa Alfa, Perumahan Sukarame Gardena, Perumahan Bukit Nusa Indah, Perumahan Bukit Bunga Indah, Perumahan Tirta Mutiara Indah, Perumahan Tirta Pesona Indah, Jl Kol H Barlian, Jl Perindustrian 2, Jl Seroja, Jl Kebun Bunga.
"Pada hari Rabu jam 09.00 kita dapat telepon kontraktor flyover menyatakan pipa transmisi ATM diameter 200 mm bocor di titik depan PIH kena alat bor," ungkap Technic Service Manager PAM ATS Arpiansyah ST, Jumat (2/12/2016).
Setelah tim turun mengecek ke lapangan dan bekoordinasi dengan PU dan kontraktor flyover, langsung mengambil langkah penanganan.
"Kita putuskan untuk sementara pipa transmisi tersebut kita pasang baru di ruas sebelah kiri jalan atau persis depan Polsekta Sukarami. Di awal kita perbaikan pipa yang lama dengan harapan sebelum pemasangan pipa baru selesai bisa dialirkan, akan tetapi ada kebocoran lagi tidak jauh di dekat titik yang lama," terang Arpiansyah.
Sementara Dirut PAM ATS, H Mugiarto mengaku sebetulnya pihaknya sudah siap untuk pemindahan pipa ATS yang bakal terkena project flyover Simpang Bandara ini.
Bahkan material pipa sudah siap. Masalahnya letak penempatan pipa di daerah mana belum ada. Jadi kita tidak bisa mindahin. Akhirnya ini sudah terlanjur bocor, terkena project. Sudah amburadul.
Untuk mengatasinya dengan memasang pipa HDBE di badan jalan. Mungkin ini akan mengganggu traffict. Traffict yang sudah crawded tambah crawded.
"Kita mengimbau pelanggan kita untuk pemenuhan kebutuhan air secara mandiri. Ini sudah hari ketiga. Target seminggu selesai. Jadi hari Rabu sudah bisa kembali mengalir," kata Mugiarto.
Meski demikian Mugiarto mengaku kemungkinan terhenti kembali distribusi air masih ada. Pasalnya pipa yang yang sedang diupayakan untuk dipasang di depan Polsekta ini merupakan pipa sementara.
"Sebelum kita dapat lokasi pemindahan pipa oleh project LRT, kita belum bisa. Sebab pihak project terkendala juga belum selesai pemindahan lahan," ujarnya.
Pihaknya juga sudah antisipasi dengan valve samping Polsekta sehingga tidak terganggu ke tempat lainnya. Tekanan menggunakan pompa 120 dikurangi menjadi 70.
"Kesulitan sampai memakan waktu seminggu ini lantaran harus menggali sepanjang 300 meter, banyak utilitas lain. Belum lagi arus lalu lintas yang padat," tambah Mugiarto.
Salah seorang pelanggan PAM ATS yang mengalami imbas tidak mengalirnya air leding ini, M Darwis yang juga Ketua RW 03 Perumahan Komplek Sukarami Indah mengaku terpaksa mengaktifkan sumur bor untuk mengatasinya.
"Sudah sejak dua hari lalu, Rabu pagi itu sudah mati leding. Alhamdulillah aku ado sumur, pake mesin pompa bae. Semalam sekitar jam sepuluh samo jam empat subuh nak ngambek wudhu sempet ngalir. Kito sudah menghubungi pihak ATS, katonyo pipa induk bocor terkena bor proyek flyover. Kalo sudah ngalir warga bakal dikabari," ujar Darwis.