Warga Tanah Tinggi Ketakutan, Begitu Tega Ada Orang Gorok Leher dan Cungkil Mata Lansia
"Ketahuannya jam dua lewat (14.20 WIB) tadi. Tapi baru heboh sekitar jam empat (16.00 WIB),"
"Kalau nanti pelakunya ditangkap, harus ditembak itu. Keji sekali dia. Padahal Ai (panggilan korban Sui Chen) itu sudah tua dan sakit-sakitan. Kenapalah mesti digoroknya begitu?" kata wanita berambut pirang yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (1/11/2016) sore.
Menurut wanita beralis tipis, yang mengenakan baju tidur warna putih itu, baru kali ini ada aksi kriminal di tempat tinggalnya.
Akibat peristiwa ini, banyak warga yang ketakutan.
"Kejadian ini buat warga menjadi was-was pak. Takut kami jadinya," ungkap wanita yang kuku kakinya dicat berwarna kuning tersebut.
Pengakuan senada juga disampaikan A Min (30).
Lelaki yang tinggal tak jauh dari Kompleks Graha Pasar I itu meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Sudah keterlaluan ini. Kenapalah mesti dihabisinya begitu? Lagian, korban ini pun kami kenal yang biasa-biasa saja. Bukan orang kaya kali," ujar A Min sembari duduk di atas sepeda motor Honda Supra miliknya.
Bangku pendek
Pelaku pembunuhan Sui Chen alias Sui Tiang (71) di Kompleks Graha Jl Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal diduga masuk dari belakang rumah korban.
Pasalnya, di belakang rumah korban ditemukan bangku pendek yang disinyalir digunakan pelaku untuk memanjat tembok belakang.
"Tadi saya sempat masuk ke dalam. Saya lihat ada kursi plastik berceceran darah di dekat tembok belakang rumah," kata Syafrizal (24), warga sekitar, Selasa (1/11/2016) sore.
Remaja berkacamata itu mengatakan, usai membunuh korban, pelaku diduga kabur ke arah semak-semak di belakang rumah korban.
Di sana, terdapat lahan kosong yang belum ditempati.
"Tadi ada bercak darah juga saya lihat di tembok. Kemungkinan memang lari ke arah semak-semak," kata Syafrizal.
Pantauan www.tribun-medan.com, polisi tampak sibuk mengitari rumah korban. Polisi juga mencari jejak pelaku di areal tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar.