Ikan Mabuk di Sungai Komering OKI, Diduga Disebabkan Limbah
Masyarakat berduyun-duyun mencari ikan dengan modal tombak dan serok, jaring untuk digunakan menangkap ikan, Rabu (12/10/2016).
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Sungai Komering Kabupaten Komering Ilir (OKI) diduga tercemar limbah perusahaan perkebunan, setelah sejumlah ikan mengambang di sepanjang sungai di kawasan Desa Serigeni sampai Desa Arisan Buntal Kecamatan Kayuagung.
Masyarakat berduyun-duyun mencari ikan dengan modal tombak dan serok, jaring untuk digunakan menangkap ikan, Rabu (12/10/2016).
Pantauan wartawan, ikan-ikan mengambang baik di dalam keramba warga maupun di sungai lepas. Ada yang mabuk, sempoyongan sehingga anak-anak muda dan tua berduyun-duyun mendatangi Sungai Komering hanya untuk menangkap ikan.
Ikan-ikan yang tampak berhasil ditangkap warga jenis ikan baung. Demikian ikan di jenis nila yang mati dan mengambang milik warga yang ada di keramba ikan.
“Ikan yang di keramba semua mati beberapa hari ini. Jelas petani ikan tahun ini merugi,” kata Merindu (38) warga Desa Serigeni Lama Kecamatan Kayuagung panjang lebar, mati ikan ini menurutnya disebabkan limbah dari perusahaan sehingga ikan-ikan mati.
Disebutkan Merindu, matinya ikan peliharaannya bukan karena sungai kering melainkan sungai meluap sehingga air sungai memenuhi areal perkebunan yang sekarang ini air turun dari ulu sungai yang menimbulkan ikan-ikan mati.
“Ketika hujan, air sungai naik dan membanyiri perkebunan perusahaan lalu, air kembali turun dan membawa limbah sehingga ikan-ikan sungai mati,” ujar Merindu yang menduga ikan mati jelas disebabkan dari limbah perkebunan.
Banyaknya ikan-ikan milik warga yang mati, sehingga warga mendesak pemerintah agar pelakukan peninjauan terhadap penyebab ikan mati. Kalau tidak masyarakat petani ikan akan merugi sepanjangan setiap tahun.
“Semenjak ada perusahaan dan setiap perusahaan membuat kanal-kanal menyebabkan ikan-ikan di sungai mati karena limbah, racun rumput dan pupuk perkebunan yang mereka tebar dan dibawa arus air ke ilir sungai,” ujar warga Serigeni Lama, Rusyadi (40) yang prihatin melihat ikan-ikan warga banyak yang mati.
Rusyadi berharap, kejadian yang kecil ini seyogjanya pemerintah jangan tutup mata. “Pihak terkait segera mengecek air Sungai Komering yang sekarang ini merugikan warga dan memang ada yang diuntungkan dari hal ini,” harap Rusyadi seraya menunjukan ikan warga yang mati di dalam kerambah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/ikan-mabuk_20161012_234444.jpg)