Polres Muba Buru Tersangka Anton yang Menembak Tarmizi Hingga Tewas

Anton diduga melakukan penembakan terhadap korban Tarmizi (31) warga Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh Muba yang tewas.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/DOKUMEN
Pihak kepolisian pada saat melakukan olah TKP pasca terjadinya bentrok warga di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sabtu (3/9/2016) 

SRIPOKU.COM, SEKAYU--Jajaran Satreskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) terus bekerja keras dalam memburu pelaku bentrok yang menewaskan tiga orang di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Muba, Sabtu (3/9) lalu.

Jajaran Polres Muba kali ini mengejar Anton yang melakukan penemebakan, setelah dua pelaku sebelumnya yakni Madani dan Edi telah diamankan terlebih dahulu.

“Pengejaran terhadap para pelaku bentrokan terus kita lakukan, salah satunya dengan mengejar Anton yang diduga sementara melakukan penembakan. Ia kita sudah masukan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kita,” kata Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, melalui Kasat Reskrim Polres Muba, AKP N Edyanto, Senin (5/9/16).

Dijelaskanya, pada bentrok yang terjadi Sabtu lalu pelaku Anton diduga melakukan penembakan terhadap korban Tarmizi (31) warga Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh yang tewas karena tertembak pada bagian dada sebelah kanan.

"Didapatkanya keterangan tersebut dari dua tersangka yang saat ini sudah diamankan di Polres Muba,” ungkapnya.

Saat ini kita tengah memproses dua orang tersangka antara lain Madani, (63) warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Sekayu dan Edi Thamrin, (43) warga Kelurahan Kayu Are Kecamatan Sekayu.

"Tersangka Madani menyerahkan dirinya sendiri ke Polres Muba, Minggu (4/9) lalu. Sedangkan tersangka Edi kita tangkap pada saat berada di Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin pada Minggu (4/9) sekitar pukul 11.30 WIB, yang diduga hendak melarikan diri," ujarnya.

Tersangka Edi Thamrin sendiri, pada saat bentrok terjadi, berperan menghabisi korban Mustakim yang dibacok pada bagian leher yang nyaris putus, lalu dirinya juga melakukan penembakan terhadap korban Irawan.

"Dalam waktu dekat kita akan melakukan rekonstruksi untuk mengetahui kronologis kejadian bentrok tersebut," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved