Seorang WNI Positif Terjangkit Virus Zika di Singapura, Palembang Siaga
Kementerian tersebut menjelaskan sudah 115 orang positif terinfeksi virus Zika di negara tersebut.
Dalam pelaksanaaan tugasnya, KKP Palembang sebagai otoritas kesehatan di pelabuhan/bandara senantiasa melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program salah satunya dalam kaitan peningkatan program di bidang pengendalian risiko lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membina komunikasi dan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor dan lintas program terkait sekaligus sebagai sarana diseminasi informasi kegiatan sehingga menghasilkan kerja sama yang sinergis dalam menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan bebas dari vektor penular penyakit.
Nyamuk Rekayasa Genetik untuk Melawan Virus Zika
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Saat ini belum ada obat atau vaksin untuk penyakit ini. Salah satu upaya pengendalian zika adalah menggunakan nyamuk yang direkayasa genetik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung penuh percobaan nyamuk tersebut. Meski demikian, aktivis lingkungan memperingatkan risiko dari menghapuskan suatu spesies.
Dalam pernyataannya, WHO mengatakan bahwa pendekatan biologi untuk memberantas nyamuk merupakan upaya pertahanan yang bersifat segera.
Percobaan memakai nyamuk yang sudah direkayasa genetik itu dikembangkan oleh Oxitex, perusahaan Inggris, yang dilakukan di Kepulauan Cayman dan Brasil.
Perusahaan itu mengembangkan teknologi mikroinjeksi pada telur-telur nyamuk. Injeksi itu berisi gen-gen yang menghasilkan protein tertentu yang mencegah keturunan nyamuk vektor demam dengue mencapai usia dewasa.
Teknik lain yang dipertimbangkan adalah melepaskan nyamuk jantan yang dimandulkan dengan radiasi dosis rendah. Metode ini sudah dipakai oleh International Atomic Energy Agency untuk mengendalikan serangga yang merusak pertanian.
Opsi ketiga adalah menggunakan bakteri Wolbachia, yang tidak menginfeksi manusia tetapi mencegah telur dari nyamuk betina menetas.
Nyamuk yang membawa wolbachia juga sudah lebih dulu dipakai untuk menurunkan angka kejadian demam berdarah, termasuk di Indonesia. WHO menyebutkan bahwa percobaan berskala besar akan dilakukan.
WHO menyatakan kejadian darurat global terhadap zika, walau bukti kuat antara virus ini dengan cacat lahir belum ada. Keputusan WHO itu didasarkan pada meluasnya kasus zika ke lebih dari 25 negara. Prioritas penanganan virus zika adalah dengan melindungi ibu hamil dan bayi dengan mengendalikan nyamuk yang menyebarkan virus. (Kompas.com)
Diduga Terinfeksi Virus Zika, Ribuan Bayi Memiliki Otak Kecil
Lebih dari 2.700 bayi di Brasil dilaporkan lahir dengan mikrosefali atau kecacatan pertumbuhan otak pada tahun ini. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun 2014, yaitu hanya sekitar 150 kasus.
Pemerintah Brasil menduga peningkatan kasus mikrosefali akibat infeksi virus zika pada ibu hamil yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Salah satu yang diduga korban virus zika adalah bayi Luzia yang lahir pada Oktober lalu.
Putri Angelica Pereira ini lahir dengan ukuran kepala sangat kecil. Menurut ahli saraf, mikrosefali yang dialami Luzia menyebabkan cerebral palsy. Pada minggu awal kehamilannya, Angelica mengaku sering digigit nyamuk.
Mulanya, gigitan nyamuk hanya dianggap hal biasa, tetapi lama-kelamaan Angelica menderita demam, sakit kepala, ruam, dan rasa terbakar di mata. Dalam waktu empat hari, gejala tersebut hilang.
Pejabat kesehatan di Brasil meyakini, mikrosefali yang dialami putri Angelica dan ribuan bayi lainnya disebabkan oleh wabah virus zika. Namun, dunia internasional menilai terlalu dini untuk memutuskan apa penyebabnya.
Kasus ini membuat para ibu hamil menjadi panik terkena gigitan nyamuk. Virus zika mulanya dianggap sebagai virus yang tidak terlau berbahaya dibanding demam berdarah dan chikungunya. Virus ini juga ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Namun, pada bulan November, peneliti Brasil melaporkan infeksi virus zika ditemukan dalam cairan ketuban dua ibu hamil yang janinnya telah didiagnosis dengan mikrosefali.
Kemudian, pada 28 November, peneliti Brasil mengumumkan bahwa virus zika ditemukan dalam jaringan otak bayi yang baru lahir dengan mikrosefali.
Mengenai temuan ini, dunia internasional menyatakan bahwa kaitan antara virus zika dan mikrosefali masih dalam penyelidikan. Penyebab mikrosefali selama ini tercatat karena ada kelainan genetik dan infeksi atau paparan zat beracun selama kehamilan.
Di Indonesia, Lembaga Eikjman pun telah melaporkan kehadiran virus zika kepada Kementerian Kesehatan.
Peneliti Eikjman Institute menemukan virus ini saat terjadi wabah demam dengue di Provinsi Jambi pada periode Desember 2014 sampai April 2015. Meski virusnya ditemukan, Kementerian Kesehatan menyatakan belum ada pasien yang terinfeksi virus zika. (kompas.com)
Cegah Virus Zika Pakai Lotion
Letak geografis Indonesia yang sangat dekat dengan Singapura membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang langsung siaga mengantisipasi masuknya virus Zika yang kini melanda negeri Singa tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Dr Anton Suwindro mengatakan, guna mencegah masuknya virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak bandara dan pelabuhan agar melakukan karantina terhadap warga yang berangkat dari Singapura.
"Sudah kordinasi dengan pihak pelabuhan, jadi mereka akan memeriksa setiap orang yang turun dari Singapura. Jika kedapatan maka akan dikarantina dan dilarang masuk ke Palembang," kata Anton, Rabu (31/8/2016).
Sementara untuk pencegahan via udara, pihak bandara akan memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP) penumpang yang bersangkutan. Jika warga pendatang, tidak boleh langsung masuk Palembang, tetapi harus diinapkan di tempat jauh dari penduduk.
"Minimal kita lihat dulu KTP atau identitasnya. Jadi kita bisa deteksi secara dini dari mana dan tujuan warga yang baru pulang dari luar negeri khusunya Singapura," beber dia.
Untuk mangantipasi virus zika sebenarnya bukanlah perkara sulit. Seseorang setiap hari diharuskan rajin memakai lotion sebagai pencegahan utama. Perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan sehat. Jika pencegahan singkat itu dilakukan, Anton meyakini Zika tidak dapat menghinggapi seseorang.
"Sama seperti nyamuk lain, pakai lotion. Kalau jenis nyamuk itu memang belum ditemui di Palembang. Tapi paling tidak kita harus melakukan pencegahan sejak dini," ungkapnya.
Hingga saat ini di Singapura tercatat ada 41 kasus penularan virus tersebut secara lokal.
Keberadaan virus zika di Singapura mulai membawa kekhawatiran pada penduduk. Meski secara geografis Indonesia serumpun dengan Singapura, namun Anton menegaskan di kota Palembang belum terdeteksi warga yang terjangkit Zika.
"Sejauh ini memang belum ada laporan kalau ada yang terjangkit. Tapi kita terus waspada masuknya virus tersebut ke Palembang," beber Anton.
Anton menjelaskan, virus Zika saat ini merupakan salah satu penyakit yang diwaspadai di seluruh dunia. Pasalnya, penyakit yang akan ditimbulkan sangat mengerikan khususnya bagi ibu hamil. Jika seorang ibu terinfeksi berkemungkinan besar akan melahirkan anak dalam keadaan cacat kepala atau mikrosefalus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-zika_20160902_104114.jpg)