Seorang WNI Positif Terjangkit Virus Zika di Singapura, Palembang Siaga

Kementerian tersebut menjelaskan sudah 115 orang positif terinfeksi virus Zika di negara tersebut.

Editor: Sudarwan
CBC.CA
ILUSTRASI: Virus Zika. 

Belum Ada Vaksin yang Bisa Membunuh Virus Zika

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang mengaku hingga kini belum ada penanganan khusus untuk penderita virus zika di wilayah Sumsel, dikarenakan penyakit ini baru menyebar di wilayah Amerika Latin dan tidak tersedianya obat-obatan untuk virus ini.

“Jadi sampai sekarang belum ada vaksin, salah satu cara menghindarinya dengan hidup bersih, karena belum ada obat," ungkap Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (PKSE KKP) Kelas II Palembang dr Amelia, Jumat (5/2/2016).

dr Amelia2222

SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
dr Amelia

Jika ada yang terinfeksi, Amelia mengatakan mungkin hanya bisa menyembuhkan gejala-gejala virus zika tersebut seperti demam atau sakit kepala.

“Kita tidak ada obat yang langsung membunuh virusnya, jadi penyembuhannya langsung ke gejala, kalau gejalanya demam kasih obat," jelasnya.

Menurut Amel, bila virus itu tersebar, maka penyebaran harus dihentikan.

Terlebih lagi pada perempuan, virus ini memang menyerang janin.

Beberapa kasus memang terlihat bahwa akibat virus zika bayi yang dikandung akan mengidap Hidrosefalus, bayi kelihatan tak sempurna dengan berkepala kecil.

“Kalau memang menyebar, di KB-kan dulu wanita-wanita usia subur itu karena kalau sempet menyerang janin wanita, masih nanti itu akan terjadi kecacatan yang parah kepada bayi," jelasnya.

Meskipun Virus zika belum teredeteksi di wilayah Sumatera Selatan, namun antisipasi pencegahan sudah mulai dilakukan oleh Dinas kesehatan provinsi Sumatera Selatan dengan menempatkan beberapa posko di bandara dan pelabuhan.

“Pengamatan surveilan terhadap barang dan alat angkut pesawat kapal, pot terakhir yang disinggahi penumpang, harus di seleksi, kita juga warning menjaga pintu masuk negara, kontainer-kointainer diperiksa dan dilanjutkan oleh Dinkes daerah lakukan pengawasan. Selama ini di pintu masuk itu disiapkan termo scanner untuk mendeteksi suhu penumpang," paparnya.

Sementara Amelia sangat mewaspadai turis-turis daerah Amerika latin, karibia sebagai penyebar virus, untuk wilayah Asia termasuk Indonesia dia menyarankan untuk tetap berjaga dan mencegah.

Seperti diketahui KKP Kelas II Palembang memiliki tugas pokok melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah pelabuhan/bandara dan lintas batas serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved