Buku Kumpulan Khotbah Ki HA Malik Tadjuddin Dilaunching
Buku ini tidak diperjualbelikan atau dikomersilkan, melainkan diwakafkan. Buku setebal 114 halaman ini cetak 1.000 eksemplar.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bertepatan dengan haul Ki HA Malik Tadjuddin, diresmikan RKB (Ruang Kelas Baru) bantuan Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud Tahun Anggaran 2016 berupa dua lokal di Lapangan SMP NU Palembang, Rabu (31/8/2016).
Selain itu juga dilakukan launching buku kumpulan pilihan Khotbah Jumat Almukarrom Al Ustadz Ki HA Malik Tadjuddin, tokoh pejuang, pendidik, dan sesepuh ulama Palembang Darussalam editor Ir Dailami Malik Tadjuddin.
"Launching buku ini untuk membantu para kalangan dai muda sebagai referensi untuk khutbah ada 14 judul yang terkait dengan setiap momen. Misalnya bulan rajab, haji, ramadhan, nuzul quran," ungkap Dailami.
Proses sejak 2003 buku ini diketik dalam tulisan latin dari tulisan Arab Melayu.
Karena benturan dana, baru bisa dibentuk pada tahun 2016 ini.
Buku ini tidak diperjualbelikan atau dikomersilkan, melainkan diwakafkan. Buku setebal 114 halaman ini cetak 1.000 eksemplar.
Ahmad Dailami merupakan putra sulung Almarhum KHA Malik Tadjuddin dari tujuh bersaudara yang memang punya hobi menulis sejak masih di SMA.
Banyak karya tulis pria kelahiran Palembang 10 Desember 1959 berupa opini telah dimuat di berbagai koran harian dan mingguan terbitan Palembang. Di antaranya tulisannya "Potensi dan Permasalahan Palembang Kota Wisata Air", "Menggali dan Mengembangkan Potensi Pendapatan Asli Kota Palembang", "Prospek Bisnis Kereta Api Sumsel", "Revisi Perda Bayas Dalam Perspektif Review Tata Ruang Kota", "Proyek Flyover dan Musi III Dalam Persepsi Logika Komunitas", "Laksamana Cheng Ho: Pembawa Misi Perdamaian Dunia", "Syekh Abd Somad Alpalimbani: Ulama Besar Kesultanan Palembang Darussalam", dan puluhan tulisan lainnya.
Semenjak almarhum KH A Malik Tadjuddin wafat, banyak para sahabat dan murid almarhum datang ke rumah almarhum meminta dan meminjam fotokopi khotbah-khotbah Jumat almarhum.
Akhirnya timbil pemikiran sejak tahun 2003 untuk mencetak khotbah-khotbah almarhum dalam bentuk buku kecil agar lebih praktis bagi yang memerlukannya.
"Karena khotbah-khotbah almarhum terlalu banyak lebih dari 150 judul khotbah, maka dipilih dan dibatasi sekitar 14-18 judul khotbah Jumat termasuk khotbah gerhana matahari/bulan dan khotbah Jumat kedua. Dengan peringatannya (haul) bisa melestarikan peninggalan almarhum berupa peduli dengan dunia pendidikan berbasis Islam. Jangan lupa niat baik beliau. Dan pembelajaran bahwa sekolah didirikan beliau tahun 1968," kata Ketua Pembina Yayasan Manbaul Maarif NU Palembang.
Haul ini diisi dengan sambutan H Ramli Sutanegara, Yasinan dan Tahlil serta doa dipimpin ustadz Benyamin Toyib.
Lalu tausiah oleh Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Iswandi Hari.