Heboh. Tren Menjual Pakaian Dalam Wanita Bekas Pakai Menyebar di Internet
Jika sang pembeli mau mengeluarkan uang ekstra, pakaian dalam yang mereka pesan akan diantar langsung oleh wanita yang pernah memakainya.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, SINGAPURA -- Melalui internet, setiap orang dapat melakukan banyak hal, salah satunya menjual barang demi mendapatkan sejumlah uang. Namun apa jadinya jika benda yang dijual adalah benda yang tidak lazim, yakni pakaian dalam wanita bekas pakai ?
Dikutip dari World of Buzz (25/8/2016), belum lama ini, netizen sempat dihebohkan dengan sebuah tren aneh yang tengah menjamur di sosial media di Singapura, yakni tren menjual pakaian dalam wanita bekas pakai kepada mereka yang memiliki ketertarikan terhadap benda tersebut.
Beberapa netizen sempat melaporkan jika mereka kerap melihat beberapa penjual di dunia maya menjual pakaian dalam wanita yang ternyata adalah pakaian dalam bekas pakai. Tidak jarang, para penjual pakaian dalam ini mengunggah ”lapaknya” melalui sosial media dan menawarkannya kepada siapa saja yang mau membelinya.
Bahkan, harga dari pakaian dalam ini bisa bervariasi, tergantung dari berapa lama dipakainya atau apakah sang pemilik pernah melakukan kegiatan seks dengan menggunakan pakaian dalam tersebut.
Lebih lanjut, jika sang pembeli mau mengeluarkan uang ekstra, pakaian dalam yang mereka pesan akan diantar langsung oleh wanita yang pernah memakainya.
Seorang penjual yang bernama Joyce (bukan nama sebenarnya), seorang gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus dari JC (Junior College) mengatakan kalau ia menjual pakaian dalam wanita bekas pakai ini seharga $20 dollar Singapura (sekitar 195 ribu rupiah). Pakaian dalam ini pun dengan cepat laku keras ketika dijual melalui sosial media.
Salah satu contoh iklan penjualan pakaian dalam bekas pakai wanita yang beredar di kalangan netizen di Singapura / foto : World of Buzz
Selain pakaian dalam wanita bekas pakai, secara mengejutkan, ternyata kaum pria pun ikut ambil bagian dalam trend ini. Tanpa ragu, mereka juga menawarkan diri untuk menjual pakaian dalam pria bekas pakai bagi siapapun yang mau membelinya, baik itu wanita atau bahkan pria sekalipun.
Menyamar sebagai pembeli, The New Paper mencoba menghubungi salah seorang penjual yang menjual sepasang celana dalam bekas pakai dari sekelompok wanita dengan harga $80 dollar Singapura (sekitar Rp 779 ribu).
Seorang netizen wanita asal Singapura menjual pakaian dalamnya melalui internet. / foto : simplysxy
Kepada The New Paper, sang penjual yang tak mau disebutkan namanya mengatakan kalau celana dalam yang ia jual baru saja dipakai selama 12 jam oleh pemilik awalnya, yang juga sempat melakukan aktivitas seks dengan mengenakan celana dalam tersebut.
Tak pelak, trend unik namun cukup aneh ini langsung mendapat berbagai respon dari kalangan netizen. Ada yang merasa jijik dan tidak setuju dengan hal ini, namun tak sedikit pula netizen yang memuji tren baru dalam dunia bisnis ini.
”Selama ada yang meminta dan stok barangnya ada, kenapa tidak ? Mereka juga tak menyakiti orang lain. Harus kubilang ini salah satu cara cerdas mendapatkan uang dengan cepat,” ujar salah seorang netizen.
Netizen lain mengatakan ”Aku kasihan dengan orangtua yang merawat kalian, yang sekarang malah senang menjual pakaian dalam bekas kalian ke orang-orang hidung belang.”