LPG Pulau Layang Salurkan CSR Rp 50 Juta untuk Pelatihan Teknisi Motor
Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 50 juta untuk kegiatan yang diikuti 36 orang dari para pemuda yang ada di Kelurahan Talang Putri Plaju.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Depot LPG Pulau Layang melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) mengadakan pelatihan teknisi motor bagi Kelompok Binaan Depot Pulau Layang di Kelurahan Talang Putri Plaju Palembang dari tanggal 4-13 Agustus.
Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 50 juta untuk kegiatan yang diikuti 36 orang berasal dari para pemuda yang ada di Kelurahan Talang Putri Plaju.
Hal tersebut dikatakan Head of Communication dan Relations Pertamina MOR II, Rico Raspati didampinggi Operation Head Depot LPG Pulau Layang, Dwi Haryono dan Lurah Talang Putri, Hartati usai membuka secara resmi pelatihan teknisi motor di Masjid Nurul Iman Plaju Palembang, Kamis (4/8).
"Kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari dengan melibatkan teknisi motor yang ahli di bidangnya untuk membekali para peserta dengan teori dan praktek mengenai mekanik kendaraan bermotor,"ujarnya.
Kegiatan tersebut dikatakannya, bertujuan agar para peserta memiliki bekal untuk mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dipilihnya pelatihan teknisi motor karena bisnis bengkel tidak akan pernah mati serta jumlah bengkel di wilayah Plaju masih sedikit dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah.
"Kita lihat bengkel resmi di wilayah Plaju ini sedikit sehingga saat membutuhkan perbaikan, pengendara kesulitan saat akan melakukan service kendaraan karena untuk ke bengkel resmi cukup jauh. Dengan bekal yang kita berikan kami berharap para peserta yang nantinya akan memiliki sertifikasi dapat membuka usaha bengkel sendiri secara otomatis ini akan menciptakan peluang kerja bagi para penganguran di wilayah Plaju,"tuturnya.
Pelatihan teknisi motor yang dilakukan Depot Pulau Layang Plaju bekerjasama dengan Konsultan Community Development yang ditunjuk Pertamina diketuai DR Muhajirin MA bersama dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah.
Ditambahkannya, kegiatan ini masuk dalam CSR bidang pemberdayaan masyarakat sebagai tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar. Peserta yang direkrut merupakan para pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap, penganguran dan pemuda putus sekolah.
"Untuk dana CSR hampir 50 persen disalurkan untuk program pemberdayaan masyarakat karena Pertamina ingin memberikan pancingan pembekalan agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diterapkan di tengah-tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat selebihnya digunakan untuk pendidikan, kesehatan dan lingkungan,"ujarnya sembari menambahkan total dana CSR Pertamina MOR II tahun 2016 sebesar Rp 250 juta.
