Kapolda Sumsel: Pencegahan Dini Lebih Penting dari Penanggulangan
Jika terjadi kebakaran lahan, maka pihaknya selain akan membantu melakukan pemadaman, juga akan langsung melakukan tindakan hukum.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Djoko Prastowo, Kamis (4/8/2016) memimpin secara langsung Apel Siaga Karhutla Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang dibentuk oleh PT Sampoerna Agro di Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengapresiasi apa yang sudah dilakukan perusahaan PT Sampoerna yang ikut serta dalam pencegahan dini Karhutla di Kabupaten OKI dengan membentuk Kelompok Tani Peduli Api dengan melibatkan masyarakat sekitar.
“Karhutlah disebabkan oleh beberapa faktor yakni, faktor alam, musim panas, kemarau dan faktor manusia. Dan 90 persen karhutla disebabkan oleh manusia, karena membuka lahan degan cara membakar, pencegahan dini lebih penting dari pada penanggulangan, jika sudah menanggulangi akan memakan biaya yang tidak sedikit,” kata Kapolda Sumsel Jendral Polisi bintang dua ini.
Ditegaskan Kapolda, jika terjadi kebakaran lahan, maka pihaknya selain akan membantu melakukan pemadaman, juga akan langsung melakukan tindakan hukum kepada pelakunya.
“Jika masih terjadi kebakaran lahan, maka kami akan memberikan tindakan hukum dengan tegas terhadap pelakunya, baik pelaku individu maupun korporasi, pencegahan karhutla ini sudah menjadi atensi presiden, dampak karhutla sangat kompleks,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Managing Direktur PT Sampoerna Agro, Parluhutan Sitohang menambahkan, PT Sampoerna dari dulu hingga sekarang serius mencegah karhutla terutama di wilayah sekitar perusahaan.
“Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi ancaman, bagi masyarakat, oleh sebab itu, selain kita memiliki regu damkar, kita juga melibatkan Kelompok Tani penduli Api, yang sudah kita latih dalam menanggulangi kebakaran lahan,” tutur Parluhutan.
Dalam pembentukan KTPA, kata Parluhutam, pihaknya melibatkan masyarakat lokal yang dibentuk dalam 21 KTPA yang berasal dari 21 desa yang tersebar di 7 kecamatan.
“Masing.masing dari kecamatan Mesuji, Mesuji Raya, Pedamaran Timur, Lempuing Jaya, Pedamaraan, Sungai Menang dan Cengal, kami sadar bahwa peran perusahaan sangat penting, selain peran Pemerintah, TNI, Polri dan Masyarakat,” ucapnya panjang lebar.
Ditmabahkanya, bentuk keseriusan perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di Kabupaten OKI. “Kita juga menggandeng BPBD Kabupaten OKI, Bhabinkamtibmas Polres, Babinsa Kodim, Satbinmas Polres, dan tim Disaster Management Center,” katanya.
Bupati OKI H Iskandar SE menyambut, baik inisiatif PT Sampoerna yang sudah berperan aktif dalam pencegahan karhutla di OKI.
“Kita ketahui bersama bahwa tahun lalu, OKI berada di peringkat pertama untuk karhutla, bahkan Presiden RI sudah dua kali datang ke OKI, ini menjadi perhatian serius untuk kita semua, hal ini tentunya harus diikuti oleh perusahaan lainya, agar tahun ini dan seterusnya OKI benar-benar bebas asap,” tandas Iskandar.