Remaja Ini Sering Pingsan dan Kelelahan. Penyebabnya Sungguh Sangat Mengejutkan
Saya bahkan tidak sanggup bangun untuk menemui orang-orang. Secara fisik saya tidak sanggup melakukan apa pun. Itu sangat menakutkan
SRIPOKU.COM - Ketika Katie Davis memasuki pubertas di usia 12 tahun, ia mulai sering merasa kelelahan. Keluarganya mengira hal itu efek dari menstruasinya.
Lalu suatu hari, Katie bangun dari tidur siang di rumahnya di Ohio dan pingsan.
Ia lalu dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, dan dokter melakukan sejumlah tes darah.
"Saya bahkan tidak sanggup bangun untuk menemui orang-orang. Secara fisik saya tidak sanggup melakukan apa pun. Itu sangat menakutkan," kata Katie yang kini berusia 22 tahun.
Salah satu hal aneh yang membuat Katie dan juga staf medis bingung adalah detak jantung dan tekanan darahnya naik turun tak beraturan, padahal ia sedang tertidur.
Pada akhirnya rumah sakit mengizinkannya pulang karena hasil semua tes menunjukkan ia normal.
Di rumah, Katie semakin kehilangan energi untuk menjalani hari-harinya.
"Saya stuck di tempat tidur di ruang tamu selama tiga bulan. Selain ke dokter, saya tak pernah meninggalkan rumah," ujarnya.
Sang ibu terus berupaya meminta penjelasan dokter akan kondisi Katie, tetapi setiap dokter yang ditemui rata-rata mengatakan tak ada penyakit tertentu, Katie hanya melewati masa pubertas atau takut sekolah di tingkat SMP.
"Dokter terus mengatakan semua ada di kepala saya, dan ia meminta saya menemui psikiatri, tapi ibu tidak pernah mempercayainya," kata Katie.
Ia pun harus melewatkan kelas 6 karena tak bisa ke mana-mana.
Semua kebutuhannya diurus ibunya, mulai dari mandi hingga pakai baju, untuk bangun dari tidur pun Katie merasa tidak bertenaga. Ia menjalani hidup seperti itu selama satu tahun.
Diagnosis
Menginjak usia 13 tahun, Katie diperiksa oleh dokter jantung untuk pemeriksaan tilt table test.
Dalam pemeriksaan untuk pasien yang sering pingsan ini, pasien dalam posisi telentang diikat ditempat tidur yang bisa diberdirikan.