Tim Sidak Temukan Makanan dan Minuman Mengandung Formalin dan Boraks di OKU Selatan
Kadar kandungan formalin dan boraks yang cukup tinggi di antaranya ada pada Cumi, tahu asal Palembang, Nuged dan Sosis.
Penulis: Setia Budi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Sebanyak 12 jenis makanan yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di OKU Selatan, mengandung zat kimia berbahaya berupa formalin dan boraks.
Hal itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dinas Kesehatan OKU Selatan, terhadap sampel berbagai jenis makanan dan minuman dari hasil sidak di sejumlah pedagang di pasar tradisional Saka Selabung oleh tim gabungan.
Pada sidak yang dipimpin oleh Kapolres OKU Selatan, bersama Dinkes dan Diskoprindag, tim masih banyak menemukan makanan yang beredar mengandung zat kimia berbahaya berupa formalin dan boraks.
Ketua tim pemerikasa dari Dinas Kesehatan OKU Selatan, Eksan Otomo SKM, mengatakan dari 15 sampel yang sudah diuji laboratorium, ditemukan sedikitnya 12 jenis makanan yang mengandung formalin dan boraks.
"Itu baru sementara. Karena jumlah sampel yang akan kita teliti ini mencapai puluhan. Baik makanan ataupun minuman," katanya, Kamis (16/6/2016).
Lebih lanjut Eksan menjelaskan di antara sampel yang telah diperiksa, ada tiga jenis makanan yang mengandung kadar zat kimia berbahaya cukup tinggi hingga di atas + 8 Mg/L.
"Kadar kandungan formalin dan boraks yang cukup tinggi di antaranya ada pada Cumi, tahu asal Palembang, Nuged dan Sosis. Sedangkan sampel yang lainnya rata-rata memiliki kandungan + 2 mg/L," katanya.
Menurut Eksan makanan tersebut cukup membahayakan bagi tubuh.
Dalam sidak kali ini, tim juga menemukan makanan yang telah kadaluarsa dan tidak memiliki izin resmi dari BPOM, serta depot air isi ulang yang tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
