Hanya Butuh Waktu 200 Menit Bisa Baca Al Quran. Ini Caranya
Caranya melalui pelatihan metode al barqy yang telah diakui kementerian agama sejak tahun 1965.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Hanya butuh waktu 200 menit saja, warga awam buta Alquran dapat membaca Alquran.
Caranya melalui pelatihan metode al barqy yang telah diakui kementerian agama sejak tahun 1965.
Pelatihan dilaksanakan, Senin-Selasa (25-26/4/2016), di Gedung Training Center, Sampoerna Agro Group Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kegiatan diikuti oleh 22 ustadz yang berasal dari perwakilan 11 desa di 5 kecamatan yakni, Kecamatan Kayuagung, Cengal, Sungai Menang, Pedamaran Timur, Mesuji Raya, dan Mesuji.
Belajar mengaji hanya memerlukan waktu 200 menit saja, merupakan bagian dari rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) Sampoerna Agro di bidang pendidikan khususnya keagamaan, yang bekerja sama dengan Lembaga Ameen EduCare Indonesia, Surabaya.
H Muazni SAg MPd selaku Kasi Pendidikan Dasar & Pondok Pesantren, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama menyampaikan, kegiatan yang difasilitasi oleh CSR Sampoerna Agro ini adalah kegiatan yang strategis.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan karakter muslim yang Qurani, generasi yang dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam Al Quran.
"Pada masa ini, perilaku generasi muda relatif memprihatikan, umpamanya seperti narkoba, pergaulan bebas dan gangguan kamtibmas, yang disebakan terutama oleh kurangnya perhatian orangtua dan tidaknya adanya kegiatan produktif dan positif," kata Muazni.
Masih kata Muazni, dengan kegiatan ini semoga generasi muda dapat didekatkan kembali dengan agama dan waktu luang diisi dengan kegiatan positif.
Di OKI sudah ada PERDA NO.12 Tahun 2015 tentang Baca Tulis Al quran, dan kegiatan ini nyata sejalan dengan Perda tersebut.
Oleh karena itu, setiap ustadz peserta pelatihan mempunyai kewajiban mentransfer ilmu yang diperoleh untuk diajarkan dan dikembangkan di desa masing-masing.
Senada diucapkan GM Plantation IV Sampoerna Agro group Alexander Oktarena Purba, pelatihan metode Al Barqy yang menggunakan pendekatan yang "kekinian" ini, dapat menjadi terobosan dan mendekatkan Al Quran di lingkungan masyarakat.
Dijelaskan Alexander dengan dimudahkannya belajar mengaji ini, masyarakat terdorong untuk belajar agama.
Khususnya membantu kelompok usia dewasa yang cenderung malas atau malu serta kesibukan sehingga tidak memiliki waktu panjang belajar Al Quran, maka metode al barqy ini sebagai alternatif solusinya.
Pelatihan ini diharapkan juga dapat mengurangi resiko kerawanan dan permasalahan sosial lainnya.