Bupati Iskandar SE Kaget Ada Ladang Ganja di OKI
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE mengaku, kaget ada ladang ganja di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE mengaku, kaget ada ladang ganja di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang.
Untuk itu, Pemkab OKI meminta kepada kepolisin untuk menuntaskan kasus penemuan ladang ganja tersebut, Rabu (13/4/2016).
“Saya jelas kaget dengan adanya penemuan ladang ganja di wilayah kita, kita berikan apresiasi kepada Pak Kapolres beserta jajarannya dan mengamankan barang bukti. Kita juga berharap jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas temuan 1 hektar ladang ganja, “ kata Iskandar usai pelantikan pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di ruang Rapat Bende seguguk II setda OKI.
Iskandar mengajak, untuk memerangi narkoba dibutuhkan dukungan semua pihak. Ia meminta jajarannya untuk membantu upaya tersebut.
“Saya juga meminta segenap jajaran pemerintah daerah, camat hingga ke warga desa untuk membantu polisi. Bila ada yang tau informasi mengenai narkoba berbagai macam bentuk seperti ganja dan jenis lainnya untuk berperan aktif melaporkan kepada pihak berwajib,” tutur Iskandar.
Penemuan ladang ganja tersebut menurut Iskandar, bukan dikarenakan kinerja kepolisian yang tidak maksimal, namun karena lokasi penanaman berada di wilayah yang sulit dijangkau.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten OKI menurutnya telah berupaya mencari solusi terbaik agar masyarakat yang sejak dulu terkenal sebagai tempat perakit senjata api rakitan (Senpira) itu memiliki pencarian tetap seperti tanaman pertanian sebagai lapangan kerja baru.
Namun demikian menurut Iskandar kebiasaan masyarakat memang harus perlahan-lahan diubah.
“Kita sudah bantu dengan pertanian disana, namun ini terkait kebiasaan warga. Itu tantangannya,” ungkap Iskandar.
Memang bukan hal yang mudah, ujar Iskandar, namun pemerintah terus mencoba mencarikan alternatif lain untuk warga disana agar mereka tidak melanggar hukum.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP M. Zulkarnaen SIk melalui Wakapolres OKI, Kompol M Adil, terkait penemuan satu hektare lahan ganja tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan dan masih tahap pendalaman.
“Untuk sementara kita belum tahu siapa pemilik lahan tersebut, yang jelas kita akan koordinasi dengan kadesnya tidak mungkin kades tidak tahu lahan itu milik siapa, kasus ini masih terus kita kembangkan, sementara ada 5 saksi warga yang kita periksa,” jelas Zulkarnain.
Terpisah Solahuddin Jakfar anggota DPRD OKI komisi IV mengatakan, bahwa di Sungai Ceper memang gudangnya senjata api rakitan, jadi kemungkinan ganja ini murni milik masyarakat.
“Saya tidak yakin kalau ada cukong, ini sepertinya murni milik masyarakat,” jelasnya.
Politisi Partai Nasdem mengatakan, terkait pemberantasan narkoba ini adalah tanggungjawab bersama selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan tes urine secara berkala kepada kepala desa.
“Narkoba ini sudah mengakar dan masuk di semua lini untuk itu perlu diadakan tes urine secara berkala,” tandasnya.