Tongkang Semen Curah Kosong Tabrak Jembatan Ampera
Pengunjung restoran River Side yang juga melihat kejadian tersebut meninggalkan makanan yang tengah disajikan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Konsentrasi pengunjung Benteng Kuto Besak (BKB) seketika terpusat memandang ke Sungai Musi.
Lantara enam tongkang yang mengangkut tangki semen curah hanyut karena terlepas dari tugboat yang menariknya, Kamis (24/3) sore.
Pengunjung restoran River Side yang juga melihat kejadian tersebut meninggalkan makanan yang tengah disajikan, sambil berusaha memanggil kapal yang menarik tongkang tersebut.
Pantauan Sripoku.com, enam tongkang semen curah ini diduga sedang kosong ditarik satu tugboat dari arah Boombaru menuju Pabrik Semen Baturaja di Kertapati. Setelah melewati bawah jembatan Ampera, persis di depan restoran River Side tiba-tiba empat tongkang terlepas dari ikatannya dengan tongkang lainnya.
Akibatnya tongkang itu hanyut kembali mengikuti arus sungai menuju Jembatan Ampera.
Mengetahui tali terputus kapal langsung memutar dan berupaya mengejar tongkang tersebut. Namun karena arus lagi deras, membuat kapal meningkatkan kecepatannya. Namun tongkang semakin mendekati jembatan Ampera.
Kapal ketek yang melintas berusaha menghindar, karena takut kena tabrak. Mengingat posisi tongkang melintang sungai.
Warga yang ada di sekitar lokasi was-was saat melihat tongkang semakin mendekat jembatan. Tapi lama berselang, nakhoda kapal berhasil meraih tali yang terputus. Namun karena jarak sudah terlanjur dekat menyebabkan hantaman tak terhindar.
"Tadi menabrak tiang suara dentuman terdengar relatif keras," ujar salah seorang warga Doly.
Menurut dia, tongkang terlihat hanyut pas saat berada di depan restoran riverside. Menurut dia, tali yang mengikat tongkang putus. Sehingga tongkang-tongkang itu hanyut dan menghantam jembatan Ampera.
"Ya tadi sempat mengenai jemabatan Ampera," katanya.
Warga yang ada di lokasi melihat tongkang menabrak jembatan, langsung berkerumun lebih dekat, untuk menyaksikan tongkang tersebut.
Namun pemilik kapal langsung mengikatkan tali ke kapal untuk kemudian di tarik kembali.
"Tadi cemas takutnya menabrak jembatan. Eh ternyata benar tadi sempat menabrak," katanya.