Ledakan Susulan Terjadi di Stasiun Metro Brussels, Belasan Orang Terluka

Pusat ledakan di stasiun metro hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor Komisi Uni Eropa.

Editor: Soegeng Haryadi
vesti24/instagram
Ledakan di bagian pelaporan (check in) pesawat American Airlines di Bandara Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016) pagi. 

SRIPOKU.COM, BRUSSELS — Sebuah ledakan lain juga terjadi di stasiun metro Maalbeek, di Brussels, tidak jauh dari pusat lembaga dan perkantoran Uni Eropa. Lebih dari satu lusin orang terluka dan belum ada laporan tentang jatuhnya korban jiwa.

Ledakan di stasiun metro itu terjadi beberapa saat setelah dua ledakan besar yang menewaskan belasan orang di Bandara Zaventem, Brussels. Ledakan di bandara menewaskan sedikitnya 17 orang dan 30 orang lain terluka.

Televisi lokal menayangkan gambar tentang ledakan di pintu masuk stasiun metro Maalbeek. Asap hitam membubung ke udara. Operator metro kemudian mengatakan, layanan ditutup sementara.

Agence France-Presse melaporkan, pusat ledakan di stasiun metro hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor Komisi Uni Eropa.

"Bus, trem, dan metro ditutup," kata operator angkutan publik Brussels, STIB, dalam pesannya di Twitter. Secara terpisah, jaksa publik Brussels mengatakan, jalur-jalur kereta utama juga ditutup.

Lebih dari satu lusin orang terluka. Mereka terbaring di lantai di luar stasiun dengan wajah berlumuran darah dan sedang ditolong oleh tim layanan darurat.

Menyusul ledakan di bandara dan stasiun itu, otoritas keamanan Belgia langsung meningkatkan status siaga tinggi.

Sebenarnya, Belgia juga sedang dalam kondisi siaga menyusul serangan Paris, Perancis, November lalu yang diikuti penangkapan seorang pelaku teror, Salah Abdeslam, empat hari lalu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved