Raden Gempita, Pembalap Asal Palembang Minta Restu Walikota

Adalah Raden Gempita, yang tahun ini pun kembali akan mengikuti even tahunan yang diikuti sekitar 200 pembalap dari seluruh Indonesia ini.

Penulis: Damayanti Pratiwi | Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto Raden Gempita, Pembalap Asal Palembang Minta Restu Walikota
SRIPOKU.COM/DAMAYANTI PRATIWI
Pembalap asal Palembang Raden Gempita yang akan mengikuti even European Touring Car Championship (ETCC) di Sentul pada 2-3 April mendatang melakukan audiensi pada Walikota Palembang H Harnojoyo di rumah dinas, Kamis (17/3/2016) sore.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Olahraga balapan mobil memang belum begitu familiar bagi warga Palembang. Keberadaan para pembalap pun juga tak banyak diketahui. Padahal ternyata, tahun lalu seorang pemuda asal Palembang berhasil meraih prestasi sebagai Juara II Umum pada even European Touring Car Championship (ETCC) untuk kelas pemula di Sentul, Jawa Barat.

Adalah Raden Gempita, yang tahun ini pun kembali akan mengikuti even tahunan yang diikuti sekitar 200 pebalap dari seluruh Indonesia ini. Raden yang membawa nama tim Gempita Sriwijaya Motosport (GSM) ini menuturkan seri kedua even ini akan digelar pada 2-3 April mendatang.

"Kedatangan hari ini menemui Walikota untuk meminta restu, karena keikutsertaan saya jelas membawa nama daerah meskipun sebenarnya selama ini belum mendapatkan dukungan berarti," tuturnya pada Sripo dalam audiensi yang digelar di rumah dinas Walikota Palembang Jl Tasik Nomor 1 Palembang, Kamis (17/3/2016) sore.

Kelahiran 7 Oktober 1988 ini mengaku, seri pertama even ini telah digelar pada Februari lalu dan ia berhasil finish di urutan kedua. Perolehan itulah yang membuatnya optimis kembali menorehkan prestasi pada even ETCC tahun ini.

"Tak muluk-muluk, karena tahun ini saya ikut kelas promotion, yang lebih tinggi dibanding kelas pemula. Sehingga jelas lawannya lebih berat, jadi saya menargetkan bisa masuk tiga besar nasional sudah cukup," tuturnya.

Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengusaha ini pun menceritakan, ia harus bolak-balik Palembang-Sentul untuk mempersiapkan diri. Mengingat di Palembang dan daerah lain di Sumsel sendiri belum ada sirkuit khusus yang dapat digunakannya sebagai lokasi latihan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved