PT Hindoli Janji tidak Ada Titik Api Tahun Ini
Bupati dan rombongan juga menyaksikan simulasi pencegahan kebakaran yang diperagakan karyawan PT Hindoli.
SRIPOKU.COM, BANYUASIN --- Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menunjukan perhatian serius terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
Wujud keseriusan ini salah satunya ditunjukkan dengan ketekunan Bupati Banyuasin mensosialisasikan program pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan ke perusahan-perusahaan perkebunan yang ada di wilayah Banyuasin.
Seperti yang dilakukan Bupati pada Kamis, 17 Maret 2016. Bupati dan rombongan mengunjungi PT Hindoli yang berada di Desa Mukut Kecamatan Pulau Rimau untuk melihat kesiapan perusahaan ini dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan yang mungkin bisa terjadi di wilayahnya.
Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian,SH ditemui langsung oleh Presiden Direktur PT Hindoli, Ong Kee Chau.
Dalam pertemuan tersebut Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dan sejumlah pimpinan PT Hindoli melakukan penanaman bibit pohon di lahan yang mengalami kebakaran akibat kemarau panjang pada tahun 2015 lalu.
Sambil meninjau perkebunan yang terdiri dari 9700 hhektare, Bupati dan rombongan juga menyaksikan simulasi pencegahan kebakaran yang diperagakan karyawan PT Hindoli.
Selanjutnya, di hadapan Bupati Banyuasin, Ong Kee Chau menjanjikan tidak akan ada titik api yang berasal dari perkebunan PT Hindoli di Desa Mukut tahun ini.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Banyuasin menyampaikan beberapa masukan terkait kekurangan yang masih dimiliki PT Hindoli dalam hal kesiapan mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Beberapa masukan tersebut diantaranya ketersediaan peralatan yang dinilai masih kurang mencukupi. "Untuk areal yang hampir 10ribu ha, mobil pemadam kebakaran wajib dimiliki, agar tindakan bisa segera dilakukan sebelum api semakin melebar" ujar Ir Syuhada, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Banyuasin.
Tak hanya itu, menara pemantau yang lebih baik kondisinya, jumlah beberapa peralatan seperti noozle dan yang lainnya juga masih perlu ditambahkan menginggat luas perkebunan.