Suami Lumpuh Sejak 12 Tahun Lalu, Beban Nurlela Semakin Berat Ketika Anak Gadisnya Terpaksa Dipasung

Bahkan, ... Nurlela ibunya harus membersihkan kotoran Yuliana yang berserakan di lantai tempat Yuliana dipasung.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Suami Nurlela dan anaknya Yuliana yang dipasung 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Sedih apa yang dialami Nurlela, wanita tua renta berusia 58 tahun, hanya bisa duduk termenung di depan rumahnya di kawasan Jalan Faqih Usman Lorong Sintren RT 1/1 Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.

Ketika disambangi Sriwijaya Post, rumahnya yang terbuat dari kayu tersebut tersebut nyaris roboh dan miring karena termakan usia.

Bahkan, hanya satu ruang kamar tidur di rumah gubuk itu, sedangkan di ruang tengah (tamu) terlihat disekat dengan triplek tempat putrinya Yuliana (26) dipasung dengan rantai, karena mengalami gangguan jiwa.


SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Kondisi Rumah Nurlela 

Bersama suami dan kedua anaknya, Nurlela tinggal di sana sejak enam tahun lalu.

Itupun bukan tanah miliknya, melainkan tanah dan rumah milik warga sekitar.

Untuk kebutuhan sehari-haripun Nurlela makan dari pemberian warga yang ibah melihat kehidupannya.

Betapa tidak, Ki Agus Abdullah Sani (68), suaminya menderita lumpuh sejak 2004 lalu, karena mengalami pergeseran tulang punggung.

Sedangkan putrinya Yuliana, mengalami gangguan jiwa.

Hal itu pula yang membuat wanita tersebut harus seharian berdiam diri di rumah untuk merawat suami dan anaknya.


SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Nurlela saat diwawancarai wartawan 

"Walaikumsalam, Silahkan masuk nak, ada apa,"ungkap Nurlela saat didatangi Wartawan Sripo, Sabtu (20/2/2016), sekitar pukul 17.30, kemarin.

Ketika melangkah dirumah kayu itu, nampak terbaring di kamar kecil berukuran 1x1 meter, ada seorang pria tua tanpa baju dan terbalut
selimut yang lusuh, di sanalah suami yang dicintai Nurlela dirawat, dengan ala kadarnya.

Sesekali, Yuliana putri Nurlelapun yang mengalami gangguan jiwa berteriak dan melompat-lompat.

Makan dan minumpun dihabiskan Yuliana diruang tersebut.

Bahkan, sesekali Nurlela ibunya harus membersihkan kotoran Yuliana yang berserakan di lantai tempat Yuliana dipasung.

"Itu suami saya, sudah 12 tahun terbaring di kamar, karena lumpuh. Anak saya memang suka begitu kalau melihat orang asing datang ke sini. Sejak kecil sudah gak bisa ngomong," kata Nurlela.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved