Polda Sumsel Kirim Tim Kedua Sapu Bersih Preman dan Pemalak

Hasil dari patroli jarak jauh yang dilaksanakan tim gabungan ini, memang hanya mendapatkan hasil 12 pemalak yang beraksi di Prabumulih dan Muaraenim.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Djarod Padakova. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Patroli jarak jauh diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo yang dilaksanakan tim gabungan dari Polda Sumsel untuk sesi pertama memang telah usai. Akan tetapi, nantinya akan ada tim kedua yang kembali akan melaksanakan patroli jarak jauh untuk meminimalisir pemalakan, premanisme dan tindak kejahatan lainnya.

Hasil dari patroli jarak jauh yang dilaksanakan tim gabungan ini, memang hanya mendapatkan hasil 12 pemalak yang beraksi di Prabumulih dan Muaraenim. Semua tersangka yang diamankan ini, diserahkan ke Polres masing-masing untuk diproses hukum.

"Dari pelaksanaan patroli jarak jauh yang dilaksanakan tim gabungan, akan dilakukan evaluasi dari Kapolda. Karena ketua tim, akan melakukan paparan terhadap pelaksanaan patroli jarak jauh yang telah dilaksanakan," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova, Sabtu (13/2/2016).

Para pemalak dan preman yang sering meresahkan para sopir lantaran dimintai uang ketika melintas, dengan adanya patroli jarak jauh yang dilaksanakan membuat para pemalak dan preman ini tiarap. Sehingga, para sopir dapat melintas dengan aman tanpa ada pemalak lagi.

Karena memang, di wilayah Muaraenim misalnya para pemalak ini yang sering beroperasi di wilayah Desa Lobok Raman dan Simpang Belimbing. Sedangkan di Prabumulih sering beraksi di Jalan Lingkar.

"Para Kapolres juga telah diperintahkan untuk mendirikan pos pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan baik pemalakan, premanisme dan tindak kejahatan lainnya baik curas, curat maupun curanmor," jelas Djarod.

Beberapa waktu lalu saat rilis penangkapan kapal nelayan asal Brebes yang ditangkap Dit Polair Polda Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo ketika ditanya tentang habisnya patroli jarak jauh yang dilaksanakan menuturkan, akan digantikan tim kedua untuk melaksanakan patroli jarak. Nantinya, setelah dilakukan evaluasi tim kedua patroli jarak jauh langsung diberangkatkan untuk melaksanakan patroli.

"Siapa bilang sudah selesai, tim kedua akan kembali bergerak. Pokoknya, Sumsel harus aman," katanya.

Ketika disinggung mengenai pelaku kejahatan lainnya terutama dijalanan, Djoko mengaku telah memerintahkan jajarannya baik yang ada di Polres maupun Polsek untuk meningkatkan patroli begitu pula dengan unit kecil lengkap yang telah ada.

"Bila perlu, kalau sudah membahayakan dan meresahkan masyarakat tembak saja. Tindakan tegas memang perlu dilakukan," pungkasnya. (ard/TS)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved