Kematian Somat Dibeberkan dengan 16 Adegan Rekonstruksi

Gunakan melengkapi berkas penyidikan, Penyidik Reskrim Polsek SU I Palembang menggelar rekonstruksi atas kematian Somat Afrizal.

Editor: Tarso
zoom-inlihat foto Kematian Somat Dibeberkan dengan 16 Adegan Rekonstruksi
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Tanpak tersangka saat mengikuti adegan demi adegan kasus penganiayaan yang menyebabkan korbnnya tewas.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Guna melengkapi berkas perkara yang nantinya akan dilimpahkan ke kejaksaan, petugas reskrim Polsek SU I Palembang mengelar rekonstruksi penganiayaan yang menyebabkan korban Somat Afrizal meninggal dunia.

Somat ditusuk tersangka Hajriadi alias Vera di rumahnya, Jalan KH Azhari Lorong Sei Aur Kelurahan 9-10 Ulu pada Senin (18/1), lalu pukul 09.30.

"Benar, rekonstruksi ini berguna untuk melengkapi berkas perkara. Disini kita bisa melihat bagaimana cara tersangka mengeksekusi korban. Nantinya akan dicocokan dengan keterangan tersangka saat di BAP
(Berkas Acara Pemeriksaan) penyidik," terang Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Suhardiman didampingi Waka Polsek, AKP Nazarudin dan Kanit Reskrim, Ipda M Uzir kepada sejumlah wartawan.

16 adegan itu berawal saat korban Somat mendatangi rumah tersangka dengan ditemani saksi Nanda Lesmana menggunakan sepeda motor. Karena tidak ada di tempat, korban diusir saksi Edi Sanjaya. Ketika keluar
dari rumah, saksi Edi Sanjaya memberitahukan kepada tersangka.

Lalu, tersangka keluar rumah dan menemui korban dan terjadilah pertengkaran mulut. Tersangka memukuli korban. Walau sempat lari  menjauh dari tersangka, sekitar jarak kurang lebih 10 meter korban mencabut pisau dari balik pinggangnya.

Korban menusuk tersangka di bagian lengan kanan, lantas pisau itu direbut tersangka sehingga tusukan itu dibalas dengan tusukan di bagian dada kanan dan iga sebelah kiri korban. Saksi Nanda yang melihat memilih untuk pergi, begitupun tersangka yang juga memilih kabur.

Korban yang tersungkur di depan rumah saksi Asmadi, langsung diboyong saksi Abu dan Asmadi ke rumah sakit Muhammadiyah, namun korban keburu meninggal dunia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved