Pemukiman Warga Banjir Bakal Direlokasi

Banjir yang melanda sejumlah desa di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba kini mulai surut.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/DOKUMEN
Kondisi rumah yang berada di Desa Air Balui SP 3, Kecamatan Sanga Desa Muba,nyaris tenggelam akibat banjir minggu lalu. Kini kondisi air mulai berangsur surut. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Warga yang terkena dampak banjir di beberapa kecamatan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bakal mendapatkan harapan cerah. Karena sejumlah warga tersebut akan direlokasi ke kawasan yang tidak banjir.

"Setelah Bupati Muba melakukan kunjungan langsung untuk melihat korban banjir yang ada, pak Bupati berjanji akan merelokasi warga yang terkena banjir secara bertahap. Relokasi tersebut dinilai sangat perlu, khususnya bagi warga di Kecamatan Sanga Desa, karena dataran tanah memang jauh lebih rendah," kata Camat Sanga Desa, Freewan Novia, ketika dibincangi, Minggu (31/1).

Banjir yang sudah melanda warga Sanga Desa hampir tiga pekan ini, nampaknya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan menyurut. Karena dari pantauan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, intensitas air sudah mengalami penurunan sebanyak 50 cm.

"Tanda-tanda air akan surut sudah kelihatan, nampak dari beberapa desa yang terkena banjir sudah mengalami penurunan kondisi airnya. Walaupun belum surut 100 persen, kita masih mengimbau warga jangan kemana-kemana untuk tetap mengungsi di tempat yang disediakan karena ditakutkan air naik kembali," ungkapnya.

Lanjutnya, saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya untuk melakukan perawatan terhadap pengungsi korban banjir. Bantuan juga saat ini masih dalam keadaan cukup, kita juga mengimbau kepada para pengungsi agar selalu menjaga kebersihan supaya terhindar dari penyakit..

Kepala BPBD Muba, Drs Syafarudin melalui Kabid Kedaruratan, Fanfani Syafri ST, menambahkan, banjir yang melanda beberapa kecamatan saat ini sudah mulai menyurut.

"Walaupun air sudah turun kita minta jangan kemana-mana dulu, warga kita minta tetap berada di pengunsian karena kondisi air masih bisa naik kembali. Disamping itu tim BPBD Muba juga sudah mendirikan pos-pos di Lais dan Sanga Desa, yang bertugas dalam memantau setiap adanya peningkatan air dan membantu warga," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved