Crosser Berharap Pariwisata Gandeng Otomotif
Adanya rencana Pemerintah Indonesia bakal membangun sirkuit MotoGp di Sumsel disambut baik sang legendaris pembalap gaek Yan Najib.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Adanya rencana Pemerintah Indonesia bakal membangun sirkuit MotoGp di Sumsel disambut baik sang legendaris pembalap gaek Yan Najib.
Hanya saja pria yang bernama lengkap H Ishak Yulian Yusuf Najib ini mengingatkan kesiapan Indonesia akan SDM dan berharap otomotif digandeng pariwisata agar bisa berkembang.
"Sebagai orang otomotif tentu saya bangga Sumsel dapat kepercayaan dari Pemerintah Pusat. Dengan catatan menyiapkan 100 hingga 150 hektare. Dan kita siap dengan tempat.
Tapi apakah Sumsel/Indonesia punya pembalap GP 125. Doni Tata baru test drive di Jepang," ungkap Yan Najib, Minggu (31/1/2016).
Ia justru mengatakan mengapa tidak menjadi kiblat bagi pembalap Sumatera dululah.
"Ini sirkuit nomor dua di tanah air ada di Sumsel, Sky Land tidak digunakan maksimal. IMI harus hidup, buat event," kata Yan.
Selain itu Yan menilai daerah lain selain potensi di luar tanah, ada komponen yang lebih baik seperti Bali, DKI, Jabar. Dari potensi alam, manusia, lingkungannya.
"Jabar itu gudangnya pembalap," ujar mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel.
Ia mengajak untuk mencontoh beberapa negera. Seperti Singapura, Malaysia, Australia yang otomotifnya kerjasama pariwisata.
Dengan Sirkuit MotoGP di Sumsel akan menjadi kota hunian setelah Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Jabar. Baru Palembang.
Di sisi lai Yan menyatakan turut berduka legendaris motocros asal Bandung Iwan Bigwanto (54), yang meninggal ditabrak dari belakang pada suatu event di Kebumen, Sabtu (30/1/2016).
"Setiap event yang digelar harus ada izin dari IMI, IOF. Masak dia pembalap nasional ikut ramai-ramai diikuti lima ribu pembalap. Ia ditabrak dari belakang. Kabarnya itu tidak ada izin," pungkasnya.