Pilkada Ogan Ilir

Nilai Ada Indikasi Money Politics, Saksi Paslon Nomor Urut 3 Walk Out

Kemudian, terdapat lebih kurang 26 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda. Kita tidak menandatangani, karena rapat pleno masih berlangsung

Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
Saksi paslon urut 3 Yaprudin Zakaria SH (kiri) memberikan keterangan pers, usai memilih walk out dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di kantor KPUD OI Jalintim Km 34 Inderalaya-Kayuagung, Rabu (16/12/2015). 

SRIPOKU.COM, INDERALAYA - Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berlangsung, Rabu (16/12/2015) di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OI Jalintim Km 34 Inderalaya-Kayuagung.

Pada rapat pleno yang baru berlangsung lebih kurang 30 menit itu, saksi dari pasang calon (paslon) nomor urut 3 Sobli-Taufi Toha bernama Yapruddin Zakaria SH, memilih untuk "walk out" atau meninggalkan tempat.

Usai meninggalkan ruang rapat pleno, Yapruddin menegaskan jika pihaknya telah mengajukan nota keberatan, terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak 2015 Kabupaten OI yang dinilai oleh Yapruddin terdapat banyak kecurangan-kecurangan penyelenggaraan Pemilukada di Kabupaten OI.

"Salah satunya keberatan kami adalah adalah indikasi money politics yang dilakukan oleh perangkat desa untuk paslon nomor urut 2. Kemudian, terdapat lebih kurang 26 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda. Kita tidak menandatangani, karena rapat pleno masih berlangsung. Akan tetapi, kita lebih memilih untuk wall out atau meninggalkan tempat," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya telah mengajukan nota keberatan kepada KPU OI terkait dengan hasil rekapitulasi tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved